Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, analisis empat metrik yang digunakan tersebut yaitu dari segi keuntungan, penjualan, aset, dan nilai pasar.
Perusahaan-perusahaan ini mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang telah mengancam sejak setahun terakhir. Meski keuntungan baik dari sisi penjualan maupun labanya menurun, 2.000 perusahaan global ini tetap meningkat dari total aset dan nilainya.
Akibat pandemi, tak terhitung jumlah perusahaan yang collapse, di antaranya perusahaan-perusahaan penerbangan di seluruh dunia.
Begitu juga dengan perusahaan yang mengandalkan komoditas, harus bertahan di tengah harga minyak yang sempat tembus di bawah 0.
Tetapi 2.000 perusahaan di dunia ini justru masih mampu bertahan dan memiliki banyak peluang untuk tumbuh.
Lantas, perusahaan mana saja yang berada di empat besar dari 2.000 perusahaan tersebut?
Bank ICBC
Mengutip Forbes, Senin (17/5/2021), peringkat pertama yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000 adalah bank asal China, ICBC (Industrial & Commercial Bank of China). Tercatat bank ini telah masuk ke daftar Forbes di peringkat pertama selama 9 tahun berturut-turut.
Bank yang dipimpin oleh Shu Gu ini merupakan bank dengan beragam segmen bisnis, di antaranya corporate banking, personal banking, treasury operations, dan lain-lain.
Menurut Forbes Global 2000, ICBC menduduki perigkat ke-16 dari sisi penjualan, peringkat ke-4 dari sisi keuntungan, peringkat ke-1 berdasarkan aset, dan peringkat ke-33 berdasarkan nilai pasar.
Bank ini juga masuk dalam kategori Wolrd Best Banks 2021 dan masuk ke peringkat 527 World Best Employers 2020.
JPMorgan
Kemudian, peringkat kedua diraih oleh JPMorgan Chase & Co, sebuah perusahaan keuangan yang menyediakan layanan perbankan dan investasi.
Perusahaan ini memiliki berbagai produk dan layanan perbankan investasi di semua pasar modal, termasuk memberi nasihat tentang strategi dan struktur perusahaan, peningkatan modal di pasar ekuitas dan utang, manajemen risiko, pembuatan pasar dalam sekuritas tunai dan instrumen derivatif, serta perantara dan penelitian.
Dari segi penjualan, JPMorgan menempati peringkat ke-34, keuntungan di peringkat ke-6, aset di peringkat ke-6, dan nilai pasar di peringkat ke-14.
Pada tahun 2021 ini, Forbes menyematkan 3 gelar, yaitu Best Employers for Diversity 2021 di peringkat 286, America's Best Employers 2021 di peringkat 137, dan America's Best Banks 2021 di peringkat 51.
Berkshire Hathaway
Ketiga, ada Berkshire Hathaway milik orang Tajir Warren Buffet. Di sisi penjualan, Berkshire Hathaway masuk ke peringkat-10, keuntungan di peringkat ke-5, aset di peringkat ke-48, dan nilai pasar di peringkat ke-10.
Secara global, 2.000 perusahaan global pada tahun 2021 ini menyumbang pendapatan senilai 39,8 triliun dollar AS dengan laba 2,5 triliun dollar AS. Asetnya tembus 223,4 triliun dollar AS dan kapitalisasi pasar senilai 79,7 triliun dollar AS.
Kapitalisasi pasar ini meningkat selama setahun terakhir, sementara penjualan dan keuntungannya menurun.
Dari 2.000 perusahaan, perusahan asal AS mendapat peringkat terbanyak dengan total 590 perusahaan, diikuti China daratan dan Hong Kong dengan 350 perusahaan.
Lima besar negara yang mengirim perusahaan masuk ke list terbanyak antara lain AS, China, Jepang dengan 215 perusahaan, Inggris66 perusahaan, dan Korea Selatan 62 perusahaan.
Berikut ini 10 perusahaan teratas yang masuk dalam Global 2.000
1. ICBC
2. JPMorgan Chase
3. Berkshire Hathaway
4. China Construction Bank
5. Saudi Arabia Oil Company (Saudi Aramco)
6. Apple
6. Bank of America
6. Ping An Insurance Group
9. Agricultural Bank of China
10 Amazon
https://money.kompas.com/read/2021/05/17/103300626/ini-perusahaan-dunia-paling-kuat-dan-berharga-versi-forbes-global-2000