Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Tip Memilh Buku Bacaan yang Tepat untuk Anak hingga Cerita Silat Kho Ping Hoo, Sarana Belajar dan Bikin Kecanduan

KOMPASIANA---Memilih buku bacaan untuk anak tentunya tidak bisa sembarangan. Orangtua harus tahu betul seluk-beluk isinya.

Di samping pola pendidikan dan pengasuhan, bacaan yang dikonsumsi anak akan sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Pasalnya, apa yang dibaca akan melekat dalam pikiran sang anak. Bahkan kisah yang dibaca anak bisa mengobsesi perjalanan hidup seseorang di kemudian hari.

Memilih bacaan untuk anak orangtua harus memahami apa isi dari buku tersebut. Mulai dari penokohan hingga alur cerita.

Lain dari itu, ada baiknya memilih buku bacaan untuk anak pilihlah yang ringan dibaca dan mudah dipahami.

Selain kiat-kiat memilih buku bacaan untuk anak, ada juga aneka buku bacaan saat kecil hingga komik silat Kho Ping Hoo yang bisa dijadikan sarana belajar.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar bacaan untuk anak:

1. Tip Memilih Buku Bacaan yang Tepat untuk Anak

Kompasianer Walentina Waluyanti memberikan kiat-kiatnya untuk memilih bahan bacaan untuk anak.

Pertama, jika bacaan anak itu adalah majalah, maka yang dilihat adalah siapa para redaktur di balik majalah tersebut.

Dia mengambil contoh pada Majalah Bobo. Majalah ini diisi oleh para jurnalis atau penulis dari Harian Kompas.

Karenanya, menurut dia, Majalah Bobo tidak tidak diragukan lagi kualitasnya dalam dunia kepenulisan

"Kualitas redaktur biasanya juga menentukan kualitas majalah anak tersebut. Demikian juga para redaktur majalah Kuncung pada masa kanak-kanak saya, mereka adalah penulis-penulis senior," tulis dia.

Kedua, memilih bacaan yang memiliki plot dan alur cerita yang terbangun runtut, tidak bertele-tele, agar anak mudah mencernanya. (Baca selengkapnya)

2. Aneka Buku Bacaan yang Mengisi Masa Kecil Saya

Kompasianer Mbak Avy berbagi pengalamannya seputar bacaan saat kecil. Dia, yang hobi membaca, banyak mengoleksi buku-buku komik hingga majalah.

Kegemarannya membaca turut membawa dia pada hobi menulis. Diceritakannya, dia sering mengirim cerita pendek ke dua majalah ternama pada masa itu.

"Yang saya ingat sekali, saya mendapat honor pertama sebesar 100 rupiah. Pada tahun 80an, uang segitu sudah bisa buat traktir teman-teman satu kelas," ungkapnya.

Menariknya, sejak usia 7 tahun dia pun sudah gemar membaca koran. "Waktu itu yang sering saya baca adalah koran Suara Karya dan Bhirawa," tulis dia. (Baca selengkapnya)

3. Cerita Silat "Kho Ping Hoo", Sarana Belajar dan Bikin Kecanduan

Kho Ping Hoo merupakan penulis cerita silat yang sangat populer di Indonesia. Selama 30 tahun ada sedikitnya 120 judul cerita yang telah ditulis Kho Ping Hoo.

Dari judul serialnya kelihatan bahwa buku-buku ini kaya dengan pertarungan. Tapi tidak sekedar itu, dalam buku Kho Ping Hoo juga banyak mengandung sejarah dan ajaran kebajikan.

Kompasianer Yuli Anita karya, Kho Ping Hoo, walaupun sebenarnya karya tersebut merupakan fantasi dia sendiri, menjadi salah satu sumber yang langka untuk mempelajari kebudayaan, sejarah, agama hingga moral Tionghoa,

"Karya Kho Ping Hoo benar-benar membangkitkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar lebih banyak tentang budaya Tionghoa di kalangan pembacanya," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/05/18/231937826/kurasi-kompasiana-tip-memilh-buku-bacaan-yang-tepat-untuk-anak-hingga-cerita

Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke