Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Miliki Lebih dari 500.000 Pelanggan, PGN Kembangkan Segementasi Produk

KOMPAS.com – Direktur Sales dan Operasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Faris Aziz mengatakan, pelanggan merupakan komponen penting bagi keberlanjutan bisnis PGN.

Selain budaya bisnis untuk meningkatkan kinerja positif perusahaan, PGN juga meningkatkan budaya bisnis yang fokus ke pelanggan. Sebab, kepuasan pelanggan menjadi salah satu alasan penting dalam pengambilan keputusan.

Terlebih, saat ini PGN memiliki lebih dari 500.000 pelanggan di berbagai sektor. Untuk itu, PGN berusaha mengembangkan segmentasi produk yang didasarkan pada kebutuhan pelanggan dalam menggunakan gas bumi.

“PGN terus menerima masukan dari pelanggan, di antaranya pembuatan PGN Mobile versi website, digitalisasi platform pelanggan, memperbanyak channel payment, hingga real time data yang dapat diakses pelanggan,” terangnya, Rabu (19/05/21).

Faris juga mengatakan, pihaknya menerima masukan dengan memperbanyak konten media media sosial yang berkaitan dengan edukasi penggunaan gas bumi sehari-hari dan perbaikan infrastruktur PGN secara terjadwal.

Tak hanya itu, PGN meluncurkan produk Gas Data dengan berbagai keunggulan untuk pelanggan komersial dan industri (Sinergi). Produk ini meliputi informasi pemakaian gas yang tercatat secara real time, harian, maupun bulanan.

Melalui layanan tersebut, informasi pemakaian gas dapat diakses secara daring dan memudahkan dalam monitoring pemakaian gas.

Product development dari PGN lainnya, yaitu Gas Deposit. Produk ini memungkinkan gas yang sudah dibayar namun belum terpakai dapat disimpan selama enam bulan untuk pelanggan Sinergi.

Ada juga Multi Destination Scheme (Muldes), yaitu akumulasi volume kontrak untuk perusahaan yang memiliki satu induk perusahaan. Dengan program ini, pelanggan bisa mendapatkan fleksibilitas volume penyerapan gas untuk berbagai lokasi.

Selain itu, PGN juga menawarkan alternatif solusi Spot Gas. Layanan ini dimakusdkan untuk mempercepat perbaikan ekonomi nasional akbiat pandemi Covid-19.

Produk Spot Gas ditujukan untuk pelanggan yang memerlukan gas bumi sesuai kebutuhan. Gas dapat dipesan pada bulan berjalan tanpa memerlukan perubahan kontrak ataupun deposit.

“Segmentasi produk menjadi keunggulan kita dalam memenuhi ekspektasi pelanggan yang beragam. Diimbangi dengan improvement pada program digitalisasi based on customer experience,” lanjutnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Faris pun menegaskan, adanya pelanggan aktif di lebih dari 60 kabupaten/kota di Indonesia membuat PGN PGN optimististis akan pertumbuhan niaga gas bumi akan meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan global.

Dengan begitu, PGN pun dapat terus berkembang sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina dengan berbagai inovasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

https://money.kompas.com/read/2021/05/19/153706526/miliki-lebih-dari-500000-pelanggan-pgn-kembangkan-segementasi-produk

Terkini Lainnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke