Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bitcoin hingga Dogecoin Kompak Anjlok, ini Penyebabnya

Dilansir dari Coinmarketcap pada pukul 17.00 WIB, harga kripto dengan valuasi terbesar, Bitcoin, anjlok 10,55 persen ke level 40.271 dollar AS, atau setara Rp 575,8 juta (asumsi kurs Rp 14.300).

Pelemahan juga dialami oleh Ethereum, yang harganya merosot 14,61 persen ke level 2.958 dollar AS atau setara Rp 42,3 juta.

Kemudian, Binance Coin menurun 17,14 persen ke level 433, dollar AS atau setara Rp 6,2 juta.

Lalu, harga Tether juga tercatat terkoreksi tipis, yakni sebesar 0,03 persen ke level 1 dollar AS atau setara Rp 14.300.

Aset kripto, Cardano, juga melemah 15,28 persen ke level 1,77 dollar AS atau setara Rp 25.311.

Penurunan harga juga terjadi pada aset kripto yang tengah naik daun, Dogecoin, yakni sebesar 15,19 persen ke level 0,419 dollar AS, atau setara Rp 5.991.

Selanjutnya, XRP melemah 8,71 persen ke level 1,45 dollar AS, atau setara Rp 20.735.

Kripto dengan valuasi terbesae kedelapan, Polkadot melemah 7 persen ke level 37,77 dollar AS, atau setara Rp 540.111.

Sementara Internet Computer anjlok 24,21 persen ke level 148,86 dollar AS atau setara Rp 2,1 juta.

Terakhir, Bitcoin Cash melemah 14,81 persen ke level 960,4 dollar AS atau setara Rp 13,7 juta.

Dilansir dari CNBC, penyebab harga Bitcoin anjlok adalah pemberitaan negatif terkait dengan bitcoin beberapa waktu belakangan. T

Mulanya, CEO tesla Elon Musk pada 12 Mei 2021 lalu mengumumkan perusahaan produsen mobil listriknya tak lagi menerima transaksi dengan bitcoin. Ia beralasan, proses penambangan bitcoin memberikan dampak negatif terhadap kondisi lingkungan.

Pasalnya, proses menambang bitcoin membutuhkan komputer dengan tenaga tinggi untuk menyelesaikan algoritma rumit. Komentar Musk kala itu menyebabkan lebih dari 300 miliar dollar AS hangus dari pasar mata uang kripto.

https://money.kompas.com/read/2021/05/19/173700526/bitcoin-hingga-dogecoin-kompak-anjlok-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke