Soal Dana Hibah Rp 3,7 Triliun, Sandiaga Uno Temui Asosiasi Industri Parekraf

Terkait hal ini, Sandiaga siang ini menggelar rapat dengan asosiasi-asosiasi yang bergerak di industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran kepada usaha-usaha pariwisata, restoran dan biro perjalanan wisata.

“Kami menggandeng seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam memulihkan kembali ekonomi, memastikan agar program-program di Kemenparekraf dapat tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu menjangkau masyarakat yang membutuhkan bantuan di masa sulit ini,” kata Sandiaga melalui Instagram, Rabu (19/5/2021).

Sebelumnya Sandiaga mengungkapkan, realisasi dana hibah diharapkan mampu menyentuh semua lapisan. Salah satunya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang tertekan akibat pandemi Covid-19.

“Sektor pariwisata Bali sangat tertekan akibat pandemi Covid-19. Kami ingin sektor ini segera bangkit dan pulih sehingga terciptanya ekonomi yang berkeadilan. Masa eksekusi program hibah pariwisata, kita pastikan bisa menyentuh masyrarakat yang benar-benar membutuhkan,” ungkap Sandiaga kemarin.

Di tahun pertama pandemi, Kemenparekraf merespon cepat dengan program Dana Hibah Pariwisata sebesar Rp 2,2 triliun kepada 6.730 hotel dan 7.630 restoran. Tahun ini dana hibah pariwisata jumlahnya lebih tinggi karena penyaluran diperluas.

“(Tahun lalu) all out mendukung pemulihan industri hotel, restoran serta daerah pariwisata yang terdampak. Tahun 2021 mengusulkan Rp 3,3 triliun dan ini meningkat karena akan diperluas (penyalurannya) termasuk hotel, restoran, dan penyelenggara pariwista,” tegas dia.