Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak Proyeksi IHSG dan Saham-saham yang Bisa Dicermati Hari Ini

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir.

Namun, investor akan menantikan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait neraca perdagangan yang akan diumumkan hari ini.

"Sedangkan jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi stabil. Hal ini tentunya akan turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek dengan kategori trading harian," ujarnya.

IHSG diperkirakan berada di level 5.711 hingga 5.978. Adapun pilihan saham yang jadi pertimbangan dia antara lain BBCA, INDF, TLKM, BBRI, KLBF, EXCL, dan SRIL.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menilai pergerakan IHSG masih dibayangi kekhawatiran semakin tingginya kasus Covid-19 di beberapa negara di Asia, termasuk di Indonesia.

Selain itu, investor juga dinilai akan mencermati pernyataan The Fed terkait kebijakan ekonomi ke depan.

"Secara teknikal tekanan jual masih sangat tinggi sehingga diperkirakan masih akan bearish dalam jangka menengah," kata dia.

Sementara itu Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, dtochastic dan indeks kekuatan relatif atau RSI masih menunjukkan sinyal negatif.

"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG," kata Nafan.

Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance maksimum berada pada 5.711,33 hingga 5.831,51.


Saham-saham yang dapat dicermati oleh investor sebagai berikut:

1. Binaartha Sekuritas

AALI

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi pada level 9.675-9.775, dengan target harga secara bertahap di 10.125 dan 11.200. Support: 9.525 dan 9.050.

INDY

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi pada level 1.420-1.440, dengan target harga secara bertahap di level 1.470, 1.500, 1.615, 1.735 dan 1.850. Support: 1.380.

MAPI

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi pada level 725-740, dengan target harga secara bertahap di level 780, 845, 1.000 dan 1.155. Support: 725 dan 690.

TLKM

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi pada level 3.130-3.160, dengan target harga secara bertahap di level 3.330, 3.540, 4.040 dan 4.540. Support: 3.040.

2. Artha Sekuritas

ADRO

  • Target harga: 1.250-1.300
  • Entry level: 1.180-1.220
  • Stop loss: 1.150
  • Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.

TOWR

  • Target harga: 1.220-1.250
  • Entry level: 1.160-1.170
  • Stop loss: 1.135
  • Menguat setelah rebound tertahan di area support kuat moving average 50.

JPFA

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/05/20/081648226/simak-proyeksi-ihsg-dan-saham-saham-yang-bisa-dicermati-hari-ini

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke