Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Proyeksikan Defisit APBN 2022 Turun hingga ke 4,5 Persen dari PDB

Hal ini tercantum dalam dalam dokumen kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) tahun 2022, sebagai asumsi untuk menyusun RAPBN tahun 2022.

Defisit APBN yang ditetapkan sebesar 4,51 persen-4,85 persen pada tahun 2022 setara dengan Rp 807 triliun hingga Rp 881,3 triliun. Angka ini turun dibandingkan defisit 2021 yang mencapai 5,7 persen dari PDB atau sebesar Rp 1.006,4 triliun.

"Defisit akan semakin mengecil ke 4,51 persen hingga 4,85 persen PDB," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna RAPBN Tahun 2022 secara virtual, Kamis (20/5/2021).

Adapun defisit terjadi karena penerimaan negara diproyeksi hanya mencapai 10,18 persen - 10,44 persen dari PDB atau setara dengan Rp 1.823,5 triliun sampai Rp 1.895,4 triliun.

Pendapatan negara tersebut, terdiri dari penerimaan pajak sekitar 8,37 persen-8,42 persen dari PDB atau Rp 1.499,3 triliun-Rp 1.528,7 triliun.

"Kemudian PNBP pada kisaran 1,80 persen-2 persen dari PDB atau Rp 322,4 triliun-Rp 363,1 triliun, dan hibah berkisar 0,01 persen-0,02 persen dari PDB atau Rp 1,8 triliun-Rp 3,6 triliun," ungkap dia.

Sementara belanja negara akan mencapai kisaran 14,69 sampai dengan 15,30 persen PDB atau setara dengan 2.630,6 triliun - Rp 2.776,6 triliun.

Lalu, keseimbangan primer mulai bergerak positif di kisaran -2,31 persen sampai -2,65 persen PDB di 2022. Sedangkan rasio utang tetap terkendali di kisaran 43,76 persen sampai 44,28 persen dari PDB.

"Di tengah kondisi pemulihan ini, kita harus tetap optimis dan tidak boleh menyerah. Kita tetap harus berkomitmen untuk menghadirkan pengelolaan fiskal yang sehat dan efektif sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi," tegas Sri Mulyani.

Asumsi lainnya yang dirancang pemerintah untuk tahun 2022, antara lain tingkat pengangguran terbuka ditekan di kisaran 5,5 persen-6,2 persen, angka kemiskinan 8,5 persen-9,0 persen, dan rasio gini antara 0,376-0,378.

Kemudian Indeks Pembangunan Manusia akan meningkat ke rentang 73,44-73,48, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) akan ditingkatkan masing-masing 102-104 dan 102-105.

https://money.kompas.com/read/2021/05/20/144143726/pemerintah-proyeksikan-defisit-apbn-2022-turun-hingga-ke-45-persen-dari-pdb

Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke