Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, skema tersebut akan memperbaiki atau mempercepat pencairan insentif Kartu Prakerja.
Denni menuturkan, mekanisme ini sebetulnya sudah diimplementasi oleh manajemen. Tak heran, banyak peserta Kartu Prakerja tahun 2021 menerima insentif lebih awal dari tanggal yang ditentukan manajemen.
"Kita ingin memperbaiki yang terkait dengan keterlambatan insentif. Teman-teman (peserta) tahun 2021 melihat kok sekarang lebih cepat ya, lebih cepat daripada (tanggal yang tertera di pengumuman) di IG. Itu karena sekarang kita mengimplementasikan strategi front loading," kata Denni dalam pemaparan hasil survei persepsi penerima Kartu Prakerja, Kamis (20/5/2021).
Denni menyebut, pencairan insentif yang dipercepat ini memungkinkan peserta mendapat insentif pada minggu pertama.
Jadi, insentif beberapa peserta Kartu Prakerja sudah cair sejak awal bulan dari waktu semula, yang ditetapkan pada akhir bulan.
"Jadi kalau bulan ini dapat insentif (dijadwalkan) tanggal 25, kita akan berusaha (menyalurkan) di minggu pertama, karena supaya teman-teman lebih cepat dapat insentifnya. Waktu itu dijadwalkan tanggal 26, kita di tanggal 3 (awal bulan) sudah dapat," ucap Denni.
Denni menuturkan, pencairan insentif yang lebih cepat dilakukan agar meminimalisir kendala pada hari H pencairan. Pasalnya kata Denni, ada beberapa kemungkinan yang terjadi jika pencairan mepet pada tanggal yang ditentukan.
Kejadian yang menghambat pencairan itu kebanyakan di luar kontrol manajemen pelaksana, mulai dari overlimit akun dan perlu menautkan ulang akun peserta.
"Karena ketika kita pas di tanggal itu, things can happen. Misalnya saja teman-teman ganti nomor telepon harus tautkan ulang, atau sudah overlimit, tunggu satu minggu lagi. Jadi ada sebab seperti itu tapi peserta enggak tahu, tahunya sudah dijanjikan tanggal sekian tapi kemudian lewat tanggal (enggak cair-cair)," sebut Denni.
Sebagai informasi, peserta Kartu Prakerja mendapatkan insentif berupa bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.
Rinciannya, peserta akan mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk tiga kali.
Sementara menurut survei Cyrus network, 83,6 persen dari 2.000 responden Kartu Prakerja mengatakan insentif cair tepat waktu. Namun sisanya merasa pencairan insentif meleset dari waktu yang ditentukan.
https://money.kompas.com/read/2021/05/20/203800226/catat-manajemen-kartu-prakerja-kebut-pencairan-insentif-di-minggu-pertama