"Kerja sama dengan BTN yang baru saja ditandatangani kemarin tanggal 20 Mei mirip initial project pembiayaan Tapera yang dilaksanakan bersama-sama dengan BTN dan Perumnas. Peruntukannya dalam kerja sama ini hanya untuk KPR bagi ASN sebagai peserta Tapera saja," kata Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera Eko Ariantoro kepada Kompas.com, Jumat (21/5/2021).
Adapun pemanfaatan fasilitas KPR bagi ASN ini, lanjut dia, baru akan terlaksana pada 27 Mei 2021. Tapera menargetkan 11.000 unit rumah akan dibiayai melalui KPR Tapera.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo menjelaskan, KPR ASN ini menawarkan tiga skema pembiayaan sesuai kelompok penghasilan.
Untuk kelompok penghasilan pertama dengan penghasilan di bawah Rp 4 juta, akan mendapatkan suku bunga KPR sebesar 5 persen fixed rate dengan tenor hingga 30 tahun. Kelompok penghasilan kedua, dengan penghasilan berkisar Rp 4-6 juta, dikenakan bunga KPR 6 persen fixed rate dengan tenor hingga 20 tahun.
Kemudian, untuk kelompok penghasilan ketiga dengan penghasilan Rp 6 juta sampai Rp 8 juta, dapat mengakses KPR dengan bunga 7 persen fixed rate dengan tenor hingga 20 tahun.
Untuk mendapatkan pembiayaan KPR Tapera, peserta harus golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), belum memiliki rumah dan menjadi peserta Tapera aktif dan lancar membayar simpanan peserta selama 12 bulan.
Harga rumah yang dapat dimiliki peserta aktif Tapera beragam mulai dari Rp 112 juta hingga Rp 292 juta.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menuturkan bahwa inisiasi ini sejalan dengan misi Perumnas dalam penyediaan hunian untuk segmen menengah bawah.
"Hal ini terbukti bahwa target pembangunan rumah subsidi sepanjang tahun 2021 meningkat menjadi sekitar 30 persen dari total unit hunian terbangun. Ini menandakan Perumnas semakin serius menggarap segmen menengah bawah yang sebelumnya kami targetkan sekitar 20 persen untuk unit hunian subsidi ini. Dan hal ini, tidak hanya pada jenis rumah tapak, namun juga pada jenis rumah susun," kata dia.
Budi menambahkan, untuk sinergi ini, Perumnas akan menyiapkan beberapa lokasi perumahan strategis. Tahap pertama, ada di Kota Lampung pada proyek Samesta Pesawaran Residence. Hal ini bukan tanpa alasan karena berdasarkan research internal Perumnas, backlog di Pulau Sumatera menduduki peringkat kedua setelah Pulau Jawa.
"Ini menandakan potensi market untuk segmen menegah bawah di Pulau Sumatera cukup tinggi. Lain dari itu Perumnas menyediakan perumahan untuk masing-masing segmen penghasilan sehingga dapat dikatakan kami melayani segmen pasar yang luas. Samesta Pesawaran Residence juga dilengkapi sarana serta prasarana dengan kualitas baik yang tentunya menunjang kebutuhan sehari-hari para penghuni. Kedepannya kami akan membangun proyek-proyek strategis berdasarkan serapan pasar di area tersebut," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2021/05/21/151322726/bp-tapera-tawarkan-kpr-untuk-asn-ini-skema-dan-syaratnya
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan