Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lindungi UMKM Lokal, Shopee Batasi Penjual Asing

KOMPAS.com – Demi membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus berkembang, platform e-commerce Shopee membatasi akses penjualan cross border untuk 13 kategori produk.

Langkah tersebut dilakukan Shopee sebagai bentuk perlindungan terhadap UMKM dari banyaknya penjualan produk luar negeri.

Adapun ke-13 produk tersebut adalah hijab, atasan muslim wanita, bawahan muslim wanita, dress muslim, atasan muslim pria, dan bawahan muslim pria.

Kemudian, outerwear muslim, mukena, pakaian muslim anak, aksesori muslim, peralatan salat, batik, dan kebaya.

Upaya tersebut diapresiasi oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten masduki.

Teten mengatakan, kebijakan tersebut dapat membawa dampak positif bagi pelaku UMKM di Indonesia.

“Ini satu hal yang perlu diapresiasi. Shopee sudah bersedia melakukan pembatasan penjualan 13 produk dari luar negeri yang sudah bisa dibuat oleh pelaku UMKM lokal,” ujar Teten dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (21/5/2021).

Teten menambahkan, nilai industri fesyen muslim di Indonesia saat ini mencapai Rp 280 triliun per tahun. Sementara, nilai industri Batik dalam negeri mencapai hampir Rp 5 triliun.
Oleh karena itu, adanya kebijakan tersebut dapat memberikan perlindungan terhadap industri yang nilainya mencapai hampir Rp 300 triliun.

“Kebijakan ini membuat UMKM menjadi prioritas penjualan di platform Shopee. Kami juga berharap ini bisa diikuti oleh platform digital lainnya,” jelas Teten.

Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, adanya kebijakan tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi pengembangan UMKM dalam negeri.

“Ini penting untuk kami lakukan. Indonesia adalah negara pertama lahirnya Shopee sebelum ada di negara lain. Kalau dibelah, DNA kami sudah pasti Merah Putih,” kata Handika.

Sebelum adanya pembatasan tersebut, tambah Handika, penjualan cross border hanya sekitar 3 persen dari total penjualan yang ada.

“Dengan adanya kebijakan ini, persentasenya akan menjadi lebih kecil lagi. Pembatasan ini justru dapat meningkatkan porsi penjualan dari UMKM yang juga berpengaruh positif pada bisnis Shopee,” papar Handika.

Ia meyakini, pembatasan tersebut dapat melindungi sekaligus membuat UMKM lokal untuk terus berinovasi demi memiliki daya saing di pasar global.

“Selain upaya ini, kami juga memiliki program yang siap membawa UMKM Indonesia menembus pasar ekspor melalui Shopee,” katanya.

Salah satu pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem Shopee, yakni Irfan Feri Irawan, mengatakan bahwa dirinya merasa terbantu berkat adanya kebijakan tersebut.

Pria yang memiliki usaha di bidang busana muslim bernama Annoor tersebut semakin terpacu untuk meningkatkan kualitas produknya.

"Dengan pembatasan 13 kategori produk impor, kami bisa bekerja sama dengan para pengrajin lokal untuk memperluas jangkauan bisnis kami di pasar lokal dan internasional, meskipun bermarkas di Garut. Kami sangat berterima kasih atas bantuan Shopee, apalagi dalam aplikasi untuk ekspor yang memperkenalkan produk-produk Annoor ke luar negeri,” jelas Irfan.

https://money.kompas.com/read/2021/05/21/153900826/lindungi-umkm-lokal-shopee-batasi-penjual-asing

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 Miliar

Whats New
Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Pelindo dan DLH Semarang Kumpulkan 1,7 Ton Sampah di Pantai Tirang

Whats New
Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Pekan Pertama Juni 2023, Rp 4,87 Triliun Dana Asing Masuk ke RI

Whats New
Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Sri Mulyani: Logistik Indonesia Kalah Kompetitif dengan Negara Tetangga dan Negara Berkembang

Whats New
Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Pertamina Resmi Kelola 100 Persen Blok East Natuna

Whats New
Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Whats New
Pembayaran 'Cashless' Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Pembayaran "Cashless" Makin Meningkat, VISA: Faktor Pandemi Turunkan Penggunaan Uang Tunai

Whats New
Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Respons Menteri ESDM soal 20 Persen Saham Vale Indonesia Dikuasai Perusahaan Cangkang

Whats New
Laba Bersih Kilang Pertamina Internasional Naik 597 Persen Sepanjang 2022, Cetak Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun

Laba Bersih Kilang Pertamina Internasional Naik 597 Persen Sepanjang 2022, Cetak Rekor Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Menilik Potensi Bisnis Data Center di Tengah Masifnya Adaptasi Digital

Whats New
Pemerintah RI Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker

Pemerintah RI Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker

Whats New
Holi Pharma: Daftar Obat Sirop yang Dikeluarkan BPOM Membuat Masyarakat Tenang

Holi Pharma: Daftar Obat Sirop yang Dikeluarkan BPOM Membuat Masyarakat Tenang

Whats New
Operasional Kapal FSO Pertamina Abherka Diperpanjang hingga 2031

Operasional Kapal FSO Pertamina Abherka Diperpanjang hingga 2031

Whats New
Strategi Pengembangan Employee Experience

Strategi Pengembangan Employee Experience

Work Smart
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke