Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirjen PSP Kementan: Food Estate Jadi Benteng Ketahananan Pangan Nasional

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan bahwa food estate merupakan benteng ketahanan pangan nasional.

Hal itu ia sampaikan sesaat usai mengunjungi Food Estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Jadi, saya ingin melihat lebih dekat kondisi food estate. Saya ingin memastikan bagaimana kondisi lahan, irigasi dan drainase, serta kualitas air di lahan food estate. Ini karena food estate adalah benteng ketahanan pangan nasional," kata Ali pada hari pertamanya menjabat sebagai Dirjen PSP Kementan, Sabtu (22/5/2021).

Sebelum turun ke lapangan, Ali juga telah melakukan koordinasi dengan tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan 2.

Pihak Kementan diwakili oleh Direktur Irigasi dan Rawa Suparji untuk memadupadankan serta mencari solusi percepatan dan penyelesaian penyiapan lahan di areal food estate di Kalteng, khususnya areal Desa Bentuk Jaya.

Usai meninjau lokasi, Ali melanjutkan diskusi dengan Direktur Irigasi dan Rawa serta tim dari Kementerian PUPR, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalteng, jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), jajaran Disran Kabupaten Kapuas, penyuluh pertanian setempat, dan perwakilan M-Tani.

Adapun topik pembahasan diskusi mengenai penanganan pengelolaan lahan dan air untuk mendukung kegiatan pertanaman padi di lokasi tersebut.

"Saya ingin mengetahui progres pelaksanaan termasuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan, sehingga kami dapat melakukan langkah-langkah penyelesaian,” ujar Ali.

Food estate, kata Ali, merupakan program prioritas pemerintah dalam rangka menyediakan stok pangan bagi masyarakat Indonesia.

“Kami ingin program tersebut berjalan lancar tanpa kendala, sehingga sinergi antara Kementan, Kementerian PUPR, dan pemerintah daerah (pemda) perlu lebih diperkuat," ujar Ali.

Ali juga ingin memastikan progres food estate berjalan sesuai target. Sejauh ini, tambahnya, progresnya berjalan sesuai target yang telah ditentukan.

"Progresnya cukup baik dan berjalan sesuai skema yang dibuat. Mudah-mudahan ke depan tak ada kendala berarti. Dengan begitu, program ini berjalan sebagaimana mestinya," harap Ali.

Terkait program tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam upaya pengembangan dan kesuksesan food estate.

"Melalui program pengembangan food estate, kami akan berupaya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat nasional. Apalagi yang dikembangkan di sini adalah multikomoditas. Jadi, saat panen semua kebutuhan bisa terpenuhi, baik komoditas tanamam pangan, seperti padi, hortikultura, perkebunan, maupun ternak," kata SYL.

https://money.kompas.com/read/2021/05/23/131704426/dirjen-psp-kementan-food-estate-jadi-benteng-ketahananan-pangan-nasional

Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke