Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Mengenal Tugas HRD Selain Menyeleksi Karyawan Baru

KOMPASIANA---Saat melamar pekerjaan, pertemuan dengan staf HRD (Human Resources Development) dan menjalani proses wawancara jadi rangkaian yang biasa dilakukan.

Semua rangkaian seleksi atau rekrutmen kerja memang dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab departemen HRD.

Mungkin karena itulah, banyak orang yang menganggap bahwa pekerjaan HRD hanya berkutat pada seleksi karyawan saja.

Padahal, nyatanya, HRD adalah sumber yang menggerakkan seluruh departemen atau bagian yang ada di perusahaan.

Berikut 3 konten menarik di Kompasiana seputar HRD:

1. HRD Jantungnya Perusahaan, Apakah Benar?

Menurut Kompasianer Kris Banarto, HRD kalau diibaratkan manusia adalah organ jantung yang mempunyai fungsi vital dalam kehidupan manusia.

Tugas HRD kini tidak lagi hanya berkutat pada administratif personalia saja tapi sudah bertransformasi menjadi strategic business partner atau mitra bisnis strategis.

HRD juga menjadi motor penggerak bai semua karyawan untuk aktif terlibat dalam mencapai tujuan perusahaan dan turut serta mengembangkan bisnis dan kapasitas perusahaan untuk menghasilkan produk terbaik yang dibutuhkan pelanggan. (Baca selengkapnya)

2. Cermati 6 Kesalahan Fatal Si Pewawancara Pelamar Kerja

Bagi pelamar kerja mendapat informasi bahwa dirinya gagal mendapatkan pekerjaan setelah melalui serangkaian tahapan seleksi tentu menjadi kabar yang tidak diinginkan.

Tapi, jangan buru-buru kecewa atau putus asa. Bisa jadi kegagalan atau penolakan tersebut bukan karena pelamar kerja tidak baik atau tidak mampu untuk pekerjaan yang dilamar.

Hal itu sangat mungkin terjadi karena kesalahan yang dibuat oleh si pewawancara itu sendiri.

Dalam artikelnya, Kompasianer Yupiter Gulo menjelaskan tentang 6 kesalahan yang dilakukan oleh si pewawancara ketika melakukan wawancara pada calon karyawan yang hendak direkrut.

Kesalahan tersebut baiknya menjadi hal penting yang patut dipikirkan dan jadi perhatian bagi manajemen perusahaan agar tidak menjadi bumerang bagi perusahaan itu sendiri. (Baca selengkapnya)

3. Kenapa HRD Mengulur Waktu dan Kandidat Datang Terlambat saat Proses Wawancara Kerja?

Ketika hadir untuk melakukan wawancara kerja, pelamar kerap diminta menunggu sampai diperkenankan untuk bertemu dengan staf HRD.

Waktu menunggu inilah yang sering kali menimbulkan kesan bahwa staf HRD mengulur waktu saat proses wawancara.

Terkait ketepatan waktu jadwal wawancara dengan para kandidat, Kompasianer Seto Wicaksono mengatakan bahwa sebagian HRD lebih suka untuk memproses kandidatnya tepat waktu sesuai dengan kesepakatan.

Namun ada juga HRD yang mengulur waktu atau tidak memulai proses sesuai dengan jadwal karena punya alasan tersendiri.

Salah satu alasannya adalah ingin sekadar mengetes mood kandidat. Cara seperti ini biasanya dilakukan untuk beberapa posisi yang pada saat bekerja, membutuhkan kesabaran ekstra

Walaupun begitu, sebagai representasi perusahaan, sosok HRD hendaknya perlu memiliki jiwa sebagai seorang customer service, agar bisa informatif kepada para kandidat yang menjalani proses seleksi. (Baca selengkapnya) | (NDY)

https://money.kompas.com/read/2021/05/23/143459126/kurasi-kompasiana-mengenal-tugas-hrd-selain-menyeleksi-karyawan-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke