Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suku Bunga Sudah Rendah, BRI Akui Permintaan Kredit Masih Lemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren suku bunga kredit rendah masih belum mampu mengerek permintaan kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara maksimal.

Hal tersebut terefleksikan dengan merosotnya realisasi penyaluran kredit sebesar 1,77 persen, dari Rp 930,73 triliun pada kuartal I-2020, menjadi Rp 914,19 triliun pada kuartal I-2021.

Kemudian, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) bank dengan kode emiten BBRI pada periode tiga bulan pertama tahun ini berada di level 87,2 persen.

Direktur Utama BRI Sunarso mengakui, realisasi tersebut masih berada di bawah posisi yang diinginkan oleh perseroan.

"Saya sih inginnya LDR kita sekitar 90 persen yang ideal," kata Sunarso dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/5/2021).

Menurut Sunarso, suku bunga rendah merupakan salah satu cara untuk mendongkrak permintaan kredit.

Namun tren yang mengikuti rendahnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) itu masih belum mampu mengangkat permintaan pembiayaan perbankan.

"Untuk menumbuhkan kredit antara lain bunganya diturunkan. Tapi kemudian bunga diturunkan juga belum mengangkat loan demand," ujar dia.

Sunarso justru menilai, untuk meningkatkan permintaan kredit maka diperlukan pertumbuhan dari konsumsi rumah tangga.

Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, maka permintaan kredit diproyeksi akan tumbuh secara beriringan.

"Maka kita fokus meningkatkan konsumsi rumah tangga dan peningkatan daya beli masyrakat," ucap Sunarso.

https://money.kompas.com/read/2021/05/25/130521026/suku-bunga-sudah-rendah-bri-akui-permintaan-kredit-masih-lemah

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke