Salah satu yang menjadi sorotan dalam peralihan ini adalah kepastian masa depan para pekerja di Blok Rokan.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Budiman Parhusip mengatakan, persoalan nasib tenaga kerja Chevron di Blok Rokan sudah dikomunikasikan dengan baik antara kedua perusahaan bersama SKK Migas.
Bahkan para pekerja disebut sudah mengetahui terkait rencana transfer of employee yang dilakukan dari Chevron ke Pertamina.
"Mengenai human capital yang akan di tranfers dari CPI ke PHR, diskusi dan tata cara transfernya sudah hampir selesai dibicarakan. Para pekerja sudah mengetahui apa rencana kedepannya mengenai transfer of employee, jadi intinya hampir semua pekerja di CPI akan di absord (serap) PHR, kecuali tentu yang tidak mau bergabung," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (27/5/2021).
Ia mengungkapkan, Pertamina bahkan dalam waktu dekat akan menawarkan offer letter atau surat kontrak kerja kepada para pekerja Blok Rokan. Hal itu mencakup hak dan kewajiban pekerja ketika berada di bawah Pertamina.
"Kami akan lakukan offer letter ke mereka pekerja di CPI, yang kami rencanakan bulan Juni ini, mudah-mudahan tanggapannya baik," imbuh dia.
Menurut Budiman, dari indikasi-indikasi yang diperoleh pihaknya dan informasi dari pihak Chevron, bahwa pada umumnya para pekerja di Blok Rokan cukup antusias untuk pindah ke Pertamina.
Ia bilang, dalam dua bulan ke depan Pertamina harus menindaklanjuti beberapa hal terkait tenaga kerja Blok Rokan, yakni offer letter, transfer of employee, dan peraturan-peraturan lainnya yang terkait program perubahan manajemen. Proses ini dilakukan berkordinasi dengan pihak Chevron dan SKK Migas.
"Pada pinrisipnya hampir semua pekerja di Blok Rokan dedicated akan ditransfer ke PHR. Tentu ini akan ada perubahan, tetapi dilakukan secara gradual, jadi perlahan-lahan," pungkas Budiman.
https://money.kompas.com/read/2021/05/27/201138626/blok-rokan-akan-beralih-dari-chevron-ke-pertamina-bagaimana-nasib-pekerja