Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Airlangga Pimpin Sherpa Track G20, Ini Persiapan yang Dilakukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi Presidensi G20 yang diselenggarakan pada tahun 2022 mendatang.

Untuk mengoptimalkan posisi Indonesia tersebut, perlu suatu kepanitiaan nasional untuk melaksanakan berbagai pertemuan dan Konferensi Tingkat Tinggi.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terpilih untuk memimpin Sherpa Track G20, yang akan membahas isu-isu ekonomi non-keuangan.

Sektor yang akan dibahas menyangkut energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.

"Di bawah kepemimpinan Indonesia tahun depan, G20 akan mengangkat tema besar Recover Together, Recover Stronger. Tema ini menunjukkan harapan dan kesiapan Indonesia untuk turut serta dalam kemitraan global, sebagai upaya mengatasi dampak pandemi dan meningkatkan kembali global confidence," ujar Airlangga melalui siaran pers tertulisnya, Minggu (30/5/2021).

Sebagai Ketua Bidang Sherpa Track, AIrlangga akan dibantu oleh Menteri Luar Negeri dan Wakil Menteri Luar Negeri dalam mengoordinasikan beberapa tugas pokok dalam pelaksanaan KTT G20 mendatang.

Tugas pokok tersebut antara lain mengoordinasikan pelaksanaan tugas penanggung jawab bidang, dalam hal ini sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) yang menjadi vocal point kelompok kerja G20.

Meliputi Kementerian ESDM, Kementerian PPN, Kemenparekraf, Kemenkominfo, Kemendikbud-Ristek, Kemenaker, Kementan, Kemendag, Kemeninves, Kemenperin, Kemenkes, Kementerian LHK, dan KPK.

Selain itu juga mengoordinir pelaksanaan tugas Koordinator Harian, yang terdiri dari Co-Sherpa G20 Indonesia, mengoordinasikan penyelenggaraan rangkaian persiapan dan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia.

Kemudian, menetapkan rencana induk penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022 dan seluruh pertemuan jalur Sherpa, baik tingkat working groups maupun tingkat menteri, dan engagement groups, serta menetapkan rencana kerja dan anggaran setiap bidang serta menyampaikan laporan kepada Presiden RI Joko Widodo.

Untuk mendukung kesiapan infrastruktur teknologi dalam persiapan Presidensi G20 Indonesia, pemerintah telah membangun portal Document Management System (DMS).

Portal ini menata secara digital dokumen substansi terkait G20 dan menjadi bagian integral Sekretariat Sherpa G20 Indonesia yang dapat diakses oleh seluruh K/L.

"Ini merupakan insiatif yang sangat bagus, untuk memastikan proses penyusunan substansi yang transparan dan akuntabel, terutama bagi instansi yang selama ini menaungi G20," kata Airlangga.

Sesuai kesepakatan KTT G20 di Riyadh, pada tahun 2020, Indonesia dipilih untuk menggelar kegiatan serupa.

Keputusan ini maju setahun lebih awal dari rencana semula pada tahun 2023, setelah India mengajukan pertukaran dengan Indonesia.

Sebab, India membutuhkan waktu persiapan yang lebih panjang.

Alasan lainnya ialah Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023. KTT G20 rencananya akan diselenggarakan pada bulan November 2022 di Bali, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap pertemuan yang akan dilakukan secara fisik, dengan melibatkan sekitar 6.500 delegasi asing.

https://money.kompas.com/read/2021/05/30/134448026/menko-airlangga-pimpin-sherpa-track-g20-ini-persiapan-yang-dilakukan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke