Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menerima atau Menolak Dijodohkan

KOMPASIANA---Jodoh tidak datang begitu saja: ada proses yang mesti dijalani dan penjajakan yang didalami.

Apalagi dalam upaya perjodohan yang dilakukan oleh teman maupun keluarga sebagai pihak ketiga, pasti ada perasaan tidak enaknya.

Namun, sayangnya cara seperti ini kerap tidak disukai karena seakan dianggap sudah tidak mampu mencari jodoh sendiri. Jadi walau belum memulai perjodohan, justru penolakan yang pertama dilakukan.

Masihkah cara-cara seperti perjodohan ini memang tidak ampuh dalam menemukan jodoh yang ditunggu itu?

1. Dikenalkan Bukan Dijodohkan

Perjodohan dengan tujuan menyatukan dalam pernikahan, menurut Kompasianer Yana Haudy sudah tidak lagi relevan.

Praktik perjodohan masih marak dan memang tidak ada salahnya dilakukan bila kedua calon mempelai menyetujuinya.

Perkara bertahan dalam pernikahan hasil perjodohan yang biasa dijadikan alasan utama menolak juga tidak bisa disamaratakan. Ada banyak contoh yang bertahan karena memang saling menyayangi.

"Kita tidak pernah tahu pasangan seperti apa yang cocok untuk seseorang, kita hanya bisa menduga-duga berdasarkan karakter dari orang yang akan kita jodohkan," tulis Kompasianer Yana Haudy. (Baca selengkapnya)

2. Hal-hal Menarik tentang Perjodohan

Untuk mereka yang masih belum menemukan jodohnya, kadang baru sekadar mendengar kata "perjodohan" seringkali yang terbayang adalah penderitaan dan penolakan.

Perjodohan tidak selalu buruk, menurut Kompasianer Seliara, cobalah untuk menyikapi dengan kalem dan hati jernih, mungkin saja dia memang jodoh terbaik yang ditakdirkan datang.

Ada cerita yang unik dan menarik saat pertemuan pertama. Biasanya orang tua akan antusias mengatur acara supaya anak-anaknya bisa bertemu dan saling mengenal.

"Saat mencarikan jodoh, orangtua pasti sudah mempertimbangan tentang kesetaraan, atau istilah lainnya sekufu," tulis Kompasianer Seliara

Kesetaraan ini, walau bukan segalanya, cukup memegang peran penting dalam membina keluarga. (Baca selengkapnya)

3. "Puppy Love", Perjodohan Dadakan Kaum Remaja

Puppy love, dunia percintaan yang sering menyapa kaum remaja. Terkait hal tersebut Kompasianer Desi Indah Hani membuka tulisannya dengan pertanyaan menarik: benarkah percintaan yang hadir karena sebuah perjodohan dadakan?

Di dalam fase remaja ini akan ada beberapa proses yang akan dirasakan. Salah satunya, mengenai perasaan cinta yang nyangkut di hati.

Nah, berbeda dengan dunia percintaan kaum remaja. Tidak jarang, ompasianer Desi Indah Hani melihatnya percintaan di masa ini sangat dominan menilai hanya pada sebatas fisik semata.

"Bila diperhatikan, penilaian cinta seperti ini hanya sebatas pada perasaan suka dadakan, alias perasaan spontanitas," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

***

Simak beragam konten menarik lainnya tentang dunia percintaan lewat Topik Piliha Kompasiana: Perjodohan.

https://money.kompas.com/read/2021/06/02/191900926/kurasi-kompasiana-hal-yang-perlu-dipertimbangkan-sebelum-menerima-atau-menolak

Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke