Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rachmat Gobel Harap Likuidasi Jadi Opsi Terakhir Selamatkan Garuda Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengatakan, pihaknya berharap likuidasi menjadi opsi terakhir dalam penanganan permasalahan keuangan di PT Garuda Indonesia Tbk.

Seperti diketahui, finansial maskapai pelat merah ini terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Gobel usai melakukan pertemuan dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Prasetio, yang didampingi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung.

"Tentu kami harapkan likuidasi jadi solusi terakhir dan kami tidak mengharapkan hal itu. Saya percaya manajemen bisa mencari solusinya," ujar Rachmat Gobel di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Ia menjelaskan, pertemuan tersebut memang dimaksudkan untuk berdiskusi dan mengetahui sejauh mana langkah yang sudah ditempuh manajemen Garuda Indonesia untuk menangani krisis keuangan akibat pandemi Covid-19.

Rachmat Gobel bilang, dari pertemuan tersebut dirinya mendapatkan banyak informasi mengenai kesulitan yang dialami Garuda Indonesia saat ini.

Dia memastikan akan mendukung langkah manajemen dalam upaya menyehatkan kembali Garuda Indonesia.

"Kesimpulannya, saya sampaikan bahwa kami mendukung penuh kepada manajemen untuk mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan dan mengatasi persoalan yang dihadapi Garuda ini sendiri," kata Gobel.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan beberapa skema restrukturisasi untuk menangani persoalan perseroan.

Skema restrukturisasi pun disiapkan melalui koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait, termasuk pula dengan para pemegang saham dwi warna.

"Opsi-opsi penyelamatan, saya rasa, kami mempersiapkan konsolidasi, restrukturisasi, efisiensi, dan transformasi Garuda ke depan," ungkap dia.

Prasetio mengaku, pihaknya terus melakukan kajian terhadap keempat opsi penyelamatan Garuda Indonesia yang disampaikan oleh Kementerian BUMN.

Menurut dia, ada kemungkinan empat opsi tersebut digabung atau dipilih salah satunya.

Oleh sebab itu, Prasetio meminta publik untuk bersabar terkait keputusan yang akan diambil manajemen Garuda Indonesia.

"Bisa saja, saat ini sedang dikaji secara mendalam, secara hati-hati dan secara seksama bersama Kementerian BUMN. Opsi mana yang akan dipilih, saya rasa pasti nanti akan memberikan yang terbaik buat Garuda, itu yang penting," jelasnya.

Sebagai informasi, 4 opsi penanganan Garuda Indonesia yakni pertama, pemerintah terus mendukung dengan memberikan pinjaman atau suntikan ekuitas ke perseroan.

Kedua, menggunakan hukum perlindungan kebangkrutan untuk merestrukturisasi Garuda Indonesia. Hal itu dilakukan dengan menggunakan legal bankruptcy process untuk merestrukturisasi kewajiban mencakup utang, sewa, dan kontrak kerja.

Pilihan yurisdiksi yang akan digunakan dalam opsi ini yakni U.S. Chapter 11 yang merupakan Undang-Undang Kepailitan Amerika Serikat, maupun yurisdiksi kepailitan negara lain.

Selain itu, mempertimbangkan opsi pengajuan Penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Ketiga, merestrukturisasi Garuda Indonesia dan mendirikan perusahaan maskapai nasional baru.

Nantinya Garuda Indonesia akan dibiarkan melalui restrukturisasi, namun di saat bersamaan mulai didirikan perusahaan maskapai penerbangan domestik baru.

Keempat, Garuda Indonesia dilikuidasi dan sektor swasta dibiarkan mengisi kekosongan.

Lewat opsi melikuidasi Garuda Indonesia, maka pemerintah akan mendorong sektor swasta untuk meningkarkan layanan udara, misalnya dengan pajak bandara atau subsidi rute yang lebih rendah.

https://money.kompas.com/read/2021/06/02/193019226/rachmat-gobel-harap-likuidasi-jadi-opsi-terakhir-selamatkan-garuda-indonesia

Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke