Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Dogecoin Melonjak 35 Persen, Bukan Elon Musk Pendorongnya

Coinbase Pro mengatakan dalam sebuah posting di blog, Selasa (1/6/2021), pengguna bisa mentransfer Dogecoin ke akun professional mereka, dengan rencana perdagangan akan meluncur pada Kamis (3/6/2021) jika kondisi likuiditas terpenuhi.

Tapi, Coinbase Pro tidak menyebutkan, apakah akan menambahkan Dogecoin ke platform perdagangan ritel dan aplikasi selulernya.

Hanya, bursa kripto biasanya menambahkan aset kripto ke platform ritelnya beberapa minggu setelah terdaftar di versi profesional.

“Segera, kami akan mulai menerima transfer masuk DOGE ke Coinbase Pro. Perdagangan akan dimulai pada atau setelah pukul 9 pagi waktu Pasifik pada Kamis, 3 Juni, jika kondisi likuiditas terpenuhi,” kata Coinbase Pro, seperti dikutip CoinDesk.

CEO Coinbase Brian Armstrong pertama kali mengumumkan akan menambahkan Dogecoin saat menyampaikan laporan keuangan bulan lalu.

Langkah Coinbase mengekspos Dogecoin ke generasi baru investor. Coinbase memulai debutnya di Nasdaq pada 14 April lalu dan dianggap identik dengan investor bernilai tinggi.

Mengacu data CoinDesk, harga Dogecoin pada Rabu menembus level 0,44 dollar AS atau melonjak lebih dari 35 persen dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Itu merupakan level tertinggi kripto bertema anjing Shiba Inu tersebut sejak 19 Mei lalu.

Sebelumnya, Dogecoin menembus rekor tertinggi sepanjang masa, di level 0,74 dollar AS per unitnya, pada 9 Mei lalu berkat Elon Musk, CEO Tesla.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga Dogecoin melonjak 35%, bukan Elon Musk pendorongnya

https://money.kompas.com/read/2021/06/03/064000826/harga-dogecoin-melonjak-35-persen-bukan-elon-musk-pendorongnya

Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke