Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Sukses Waralaba Ayam Keprabon Express, Ternyata Pernah Berkali-kali Gagal

Salah satunya adalah Ayam Keprabon, kuliner yang bertahan selama 6 tahun, dan terus tumbuh hingga saat ini.

Renny Rantika, CEO & Co-Founder Ayam Keprabon Express mengungkapkan, awal bisnis yang dijalani bersama suaminya sejak 6 tahun lalu di Solo dengan 4 orang karyawan, perlahan – lahan terus bertumbuh.

Berawal dari bisnis kecil yang menjual ayam geprek, kini bisnsi tersebut tumbuh menjadi waralaba dengan 60 cabang dan 600 karyawan.

Lahir dengan nama Ayam Keprabon, ide bisnis mulanya terinspirasi ketika Renny dan suami mendatangi sebuah tempat makanan ayam geprek di Yogyakarta.

Gerai pertama Ayam Keprabon di berada di Jl. Teuku Umar No. 30, Solo. Daerah tersebut juga dikenal sebagai daerah Keprabon.

Sementara untuk kata ‘express’ ditambahkan Renny, khusus pada gerai waralaba dengan tujuan lebih merepresentasikan hidangan yang enak, murah, praktis dan akrab di tengah masyarakat kota yang dinamis.

“Tempatnya sangat sederhana, sayang sekali padahal bisa dimaksimalkan. Dari situ saya dan suami akhirnya memiliki ide untuk mengangkat menu ayam geprek dalam konsep yang lebih mapan,” kata Renny dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Renny menceritakan, Ayam Keprabon Express bukanlah bisnis pertama Renny dan suami. Keduanya merupakan pasangan yang gemar berdagang sedari dulu. Renny mengaku, peruntungan bisnis di berbagai bidang sudah pernah dia jalani.

“Jika dihitung, setiap dari 10 jari tangan bisa mewakili kegagalan demi kegagalan dalam berbisnis. Mulai dari berjualan kerupuk di pinggiran jalan Bandung, usaha retail, hingga menjadi agen asuransi,”kata Renny melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Renny mengungkapkan, sebelum terjun ke bisnis Ayam Keprabon Express, apa yang pernah ia dan suami laukan memiliki hasil yang kurang menggembirakan. Namun, meski berkali-kali gagal, kunci keberhasilan Renny dan suami adalah kegigihan dan keberanian untuk selalu memulai lagi dari nol setelah suatu kegagalan.

Renny mengungkapkan, ketika banyak pemain lain di industri mamin fokus untuk segera membuka cabang sebanyak mungkin sekaligus, Renny dan suami memilih aliran berbeda. Ia lebih memilih memulai perlahan sehingga memiliki waktu lebih untuk membentuk fondasi bisnis yang matang.

Renny mengambil waktu kurang lebih satu tahun, untuk mempersiapkan jalur distribusi, standar bahan baku, standar karyawan dan lain-lain sebelum membuka waralaba Ayam Keprabon Express.

https://money.kompas.com/read/2021/06/04/163733326/kisah-sukses-waralaba-ayam-keprabon-express-ternyata-pernah-berkali-kali-gagal

Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke