Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Jadi Bank Digital, BRI Agro Niat Ganti Nama

Direktur Utama BRI Agro Kasper Situmorang mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa opsi nama bank. Perubahan nama bakal didiskusikan lebih lanjut.

"Secara prinsip kami akan mengubah nama karena persepsinya seperti bank sawit digital. Kami punya beberapa opsi nama," kata Kaspar dalam diskusi virtual, Sabtu (5/6/2021).

Kasper menuturkan, perubahan nama adalah langkah perseroan menjadi bank digital untuk Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Seiring dengan itu, BRI Agro bakal meluncurkan layanan digital savings guna menggenjot 30-40 persen dana murah. Nantinya, portofolio pinjaman nasabah pun bakal ditransformasi ke digital.

"Sekarang portofolio lending kita yang konvensional masih di atas 80 persen. Nah ini akan terbalik nanti di tahun 2023, 80 persen digital lending, sisanya credit konvensional," beber Kaspar.

Selain itu, perseroan membidik 10 persen gig economy masuk dalam ekosistem. Pasalnya menurut Kaspar, pekerja dalam kriteria gig economy (pekerja lepas) masih banyak yang belum memiliki akses ke layanan keuangan digital.

Dia yakin, konsep menjaring nasabah BRI Agro tidak akan tumpang tindih dengan induknya, yang sama-sama menyasar UMKM maupun masyarakat kecil.

Pasalnya, BRI Agro hanya menyasar nasabah-nasabah yang sudah punya rekening namun belum mendapat akses kredit maupun layanan keuangan lain. Sedangkan Bank BRI menyasar masyarakat unbankable.

"Fokus kita sekarang adalah bagaimana akhir 2025 bisa menyasar 10 persen gig ekonomi. Jadi mereka bisa memiliki rekeningnya BRI Agro dengan cara-cara business to business atau business to consumer melalui para fintech dan melalui grup keuangan kami sendiri di BRI," tutur Kaspar.

Saat ini kata Kaspar, bank-bank Tanah Air belum terbiasa dengan proses underwriting untuk menilai kepantasan nasabah pada lingkup gig economy mendapat kredit perbankan.

Untuk itu, pihaknya bakal menciptakan proses underwriting yang relevan guna menambah nasabah dari sektor pekerja lepas.

"Misalnya sektor informal seperti Youtuber punya followers sudah 1 juta, mau bikin konten butuh capital (modal). Ini kalau masuk ke bank sudah pasti enggak dikasih, tapi kalau kita ngerti underwritingnya, bisa dihitung potensi pendapatannya. Itulah yang kami bilang the new UMKM," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/06/05/163000326/mau-jadi-bank-digital-bri-agro-niat-ganti-nama

Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke