Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Temui Menlu China, Ini 5 Kesepakatan yang Dicapai

Dalam kesempatan itu Luhut menghadiri acara Tete-a-Tete (pertemuan antara dua orang) yang diikuti dengan penandatanganan MoU Establishing a High Level Dialogue and Cooperation Mechanism bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Penandatanganan nota kesepahaman itu secara resmi menandai pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antar kedua negara. Luhut dan Wang Yi pun bertindak sebagai Co-Chair HDCM.

Melalui keterangan resminya, Luhut menyatakan, Indonesia dan China sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi perkembangan kondisi global, isu-isu strategis, serta tantangan global.

Beberapa topik strategis kedua negara dibahas, mulai dari politik dan keamanan, kesehatan, sinergi dan strategi pengembangan proyek kerja sama prioritas, perdagangan dan ekonomi, investasi, serta maritim dan aeronautika.

Selain itu, dilakukan pula beberapa sesi pertemuan tematik dengan pemerintah China maupun sektor swasta untuk membahas beberapa program kerja sama dan proyek yang akan dilaksanakan kedua pihak.

Sementara itu, pemerintah China menyatakan ada lima hal yang menjadi kesepakatan antara kedua negara. Melansir website resmi Kementerian Luar Negeri China www.fmprc.gov.cn, Selasa (8/6/2021), hal pertama yakni konsolidasi solidaritas strategis untuk membangun kerja sama dalam menghadapi masa depan.

Dalam menghadapi perubahan besar dan munculnya pandemi sekali dalam satu abad, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama politik dan menjaga komunikasi strategis yang lebih erat.

Indonesia dan China pun akan dengan tegas mendukung upaya satu sama lain dalam mewujudkan pembangunan nasional, mendorong perdamaian dan stabilitas di regional, serta menegakkan keadilan internasional juga hak dan kepentingan negara berkembangan.


Kesepakatan kedua, Indonesia dan China akan memperdalam kerja sama vaksin dan layanan kesehatan terkait Covid-19. Kedua negara akan terus memperdalam kerja sama di seluruh rantai industri, termasuk penelitian dan pengembangan vaksin, produksi dan distribusi, juga membantu Indonesia membangun pusat produksi vaksin regional.

"Kedua belah pihak sepakat untuk mendukung dalam hal hak kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19, serta mendorong aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin yang lebih besar," tulis keterangan resmi Kemenlu China.

Selain itu, kedua negara juga menolak gerakan nasionalisme vaksin dan akan mencegah kesenjangan vaksin. Indonesia dan China akan bekerja sama untuk mempromosikan distribusi vaksin yang adil dan wajar di seluruh dunia guna melindungi hak hidup dan kesehatan orang-orang di negara berkembang.

Kedua negara sepakat pula untuk saling mendukung dalam pengembangan vaksin Covid-19 di negara masing-masing, sembari terus meningkatkan kerja sama di bidang pengobatan tradisonal, penelitian, pengembangan obat, industri farmasi, dan bidang kesehatan lainnya.

Adapun kesepakatan ketiga yakni meningkatkan kerja sama kedua negara di bawah Belt and Road Initiative (BRI). Indonesia dan China akan menyelaraskan BRI dan visi poros maritim global untuk memastikan penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal.

Tak hanya itu, China akan melakukan kerja sama investasi dan pembiayaan tingkat tinggi dengan Indonesia melalui berbagai saluran, dan secara aktif mendukung Indonesia dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kapasitasnya untuk pembangunan yang mandiri dan komprehensif.

"China menyambut baik Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditas kompetitif ke China, memperdalam konektivitas perdagangan bilateral dan bersama-sama memanfaatkan pasar besar China dan Indonesia dengan total populasi 1,7 miliar," tulis Kemenlu China.


Keempat, Indonesia dan China akan memperluas kerja sama maritim. Kedua negara sepakat untuk menjadikan pembangunan Indonesia sebagai pusat penyimpanan ikan nasional dan akan meluncurkan kerja sama perikanan yang akan membawa manfaat bagi para nelayan kedua negara.

Selain itu, kedua pihak bersepakat untuk melaksanakan pembentukan padang rumput laut ekologis dan proyek percontohan untuk desalinasi air laut. Kemudian mendukung sejumlah proyek baru berkualitas tinggi dan mempercepat konsultasi tentang kode etik di Laut Cina Selatan untuk menjadikannya sebagai tema kerja sama di wilayah itu.

Sementara kesepakatan kelima yakni memperkaya pertukaran budaya dan people-to-people. Kedua negara akan mengatasi hambatan pandemi, berinovasi dengan model interaktif dan meneruskan hubungan persahabatan tradisional antara China dan Indonesia.

Kedua belah pihak akan mengembangkan pariwisata secara online dan proyek "cloud tour" untuk memulai kembali kerja sama pariwisata secara penuh setelah pandemi. Juga akan memperkuat kerja sama di bidang pendidikan vokasi dan melakukan pertukaran pelatihan atlet.

"Serta memperluas interaksi antara think tank dan media untuk lebih mengkonsolidasikan dukungan publik untuk pengembangan hubungan bilateral," tutup Kemenlu China.

https://money.kompas.com/read/2021/06/08/161104126/luhut-temui-menlu-china-ini-5-kesepakatan-yang-dicapai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke