Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan bakal mengoptimalkan penyaluran dana tersebut mencapai 3 kali lipat dalam 6 bulan.
Adapun, penempatan dana per 3 Juni 2021 itu merupakan penempatan yang keempat kalinya di Bank BTN.
“Tentunya sejalan dengan core business kami, Bank BTN akan memfokuskan penyaluran dana tersebut ke sektor pembiayaan perumahan sehingga dapat menyediakan rumah yang menjadi kebutuhan mendesak terutama di masa pandemi,” tutur Haru dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).
Pembiayaan sektor perumahan, lanjut Haru, diyakini dapat mendongkrak perekonomian nasional, mengingat sektor perumahan dapat memberikan daya ungkit bagi 174 industri terkait.
Sementara itu, secara total, Bank BTN telah menyalurkan kredit PEN per Mei 2021 senilai Rp 54,41 triliun.
Secara lebih rinci, pada penempatan periode pertama dan kedua, Bank BTN telah menyalurkan dana PEN tersebut kepada 108.000 debitur dengan nominal mencapai Rp 36,6 triliun per 31 Desember 2020.
Mayoritas penyaluran kredit bermuara pada sektor perumahan atau mencapai 85 persen dari portofolio. Dana PEN tersebut juga disalurkan dalam bentuk kredit ke 33 provinsi di Indonesia.
Untuk penempatan dana PEN tahap ketiga telah disalurkan Bank BTN kepada lebih dari 53.000 debitur dengan total kredit sekitar Rp 17,81 triliun per 4 Mei 2021. Dari total penyaluran kredit tersebut, sebanyak 93 persen disalurkan ke sektor perumahan.
Haru menuturkan perseroan akan terus berfokus pada penyaluran KPR di luar Jakarta untuk meningkatkan pemulihan ekonomi di luar ibukota negara.
“Kami berupaya agar pemulihan ekonomi berlangsung secara merata dengan penyaluran kredit di luar Jakarta,” ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2021/06/09/060452226/dana-pen-rp-10-triliun-di-btn-bakal-mengalir-ke-sektor-perumahan