Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rencana IPO GoTo Dorong Pasar Modal Kembali Bergairah

"Saat ini kenaikan IHSG tidak seperti bursa di negara Asia lainnya. Banyak perusahaan digital yang listing di bursa Asia. Dengan rencana GoTo yang akan melakukan IPO, membuat pasar modal Indonesia kembali bergairah. Ini sentimen positif bagi investor lain yang hendak investasi di perusahaan digital Indonesia melalui skema IPO," ujar David dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Pembentukan holding Gojek dan Tokopedia yang menggabungkan layanan e-commerce, on-demand, layanan keuangan dan pembayaran dalam satu ekosistem menjadi GoTo, sudah resmi diumumkan.

Platform GoTo yang menggabungkan tiga layanan dalam satu ekosistem itu, diklaim menjadi yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Bahkan platform GoTo diklaim sudah melayani 270 juta konsumen Indonesia dan mewakili 2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

David merespon positif aksi korporasi yang dilakukan dua decacorn asli Indonesia tersebut.

Saat ini, lanjut David, minat investor terhadap perusahaan digital sangat tinggi, termasuk perusahaan digital asal Indonesia.

Namun disayangkan perusahaan digital yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih sangat minim. Dengan adanya sentimen IPO GoTo diharapkan akan ada peningkatan investasi di Indonesia.

Setelah pandemi COVID-19, ketergantungan akan ekonomi digital masih sangat tinggi. Hal itu membuat sentimen pertumbuhan dan akselerasi ekonomi digital Indonesia. Dengan sentimen tersebut, David yakin perusahaan digital yang ada di Indonesia masih memiliki potensi untuk tumbuh.

Masyarakat Indonesia yang dahulu tak terbiasa menggunakan platform digital, kini dengan terjadinya pandemi, mereka sudah semakin terbiasa. Dahulu tak banyak UMKM di daerah yang bisa memasarkan produknya di dunia internasional. Namun kini dengan platform digital mereka dapat melakukannya.

"Tentunya ini dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Perkembangan ekonomi digital di Indonesia baru saja dimulai. Saya berharap akan banyak perusahaan digital di Indonesia yang dapat go international seperti di China. Pemerintah diharapkan dapat memberikan insentif bagi tumbuhnya perusahaan digital di Indonesia, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang," kata David.

Langkah Telkom Group

Sementara, langkah Telkomsel yang ikut berinvestasi di perusahaan digital dinilai David merupakan terobosan yang baik bagi tumbuhnya ekonomi digital.

Selain ingin mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional, manajemen Telkom dan Telkomsel dinilai David saat ini sudah melihat potensi sinergi usaha dan bisnis yang saat ini mereka miliki. Sehingga investasi yang dilakukan Telkom dan Telkomsel di perusahaan digital seperti Gojek dan yang lainnya sudah pas.

"Sudah tepat jika saat ini Telkom dan Telkomsel investasi di perusahaan digital. Ini akan meningkatkan sinergi bisnis yang selama ini mereka miliki dengan perusahaan digital. Selain mencari cuan, Telkom dan Telkomsel juga mencari potensi sinergi bisnis yang bisa didapatkan. Menurut saya investasi Telkom dan Telkomsel di perusahaan digital akan saling melengkapi," kata David.

Selain sudah berinvestasi di perusahaan digital, Telkomsel juga sudah berhasil menyediakan layanan 5G pertama di Indonesia. Dengan adanya layanan 5G itu, akan mempercepat transformasi digital di Telkomsel dan dapat mengakselerasi ekonomi digital di Indonesia.

Dengan adanya layanan 5G, David memperkirakan cuan yang kemungkinan didapatkan Telkomsel ketika investasi di perusahaan digital akan semakin signifikan. Apalagi saat ini risiko yang harus ditanggung Telkomsel ketika berinvestasi di sebuah perusahaan sangat kecil.

Justru David melihat potensi keuntungan besar dari investasi yang dilakukan Telkom dan Telkomsel di perusahaan digital. Namun ia mengatakan, untuk mendapatkan keuntungan investasi yang optimal, setidaknya dibutuhkan waktu minimal lima tahun. Namun untuk investasi yang dilakukan Telkomsel di Gojek menurut David bisa langsung direalisasikan ketika GoTo IPO di bursa.

"Saya optimis keuntungan yang didapat Telkomsel dari investasi mereka di perusahaan digital akan lebih besar dari investasi yang mereka lakukan di bisnis konektivitas. Saat ini pertumbuhan perusahaan digital lebih besar dari bisnis konektivitas. Bisnis konektivitas yang telah dimiliki Telkomsel sudah mature, sehingga saat ini potensi tumbuhnya juga sudah terbatas," ujarnya.

Ia pun menilai positif diversifikasi dan pengembangan usaha yang dilakukan oleh Telkom dan Telkomsel. Telkomsel pun bisa masuk ke ekosistem digital lainnya untuk dapat terus menjaga bisnis konektivitasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/06/09/132941126/rencana-ipo-goto-dorong-pasar-modal-kembali-bergairah

Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke