Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Intip Strategi Semen Indonesia Optimalkan 50 Juta Ton Semen "Nganggur"

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengaku terbantu dengan teknologi digital yang makin diadopsi perseroan saat pandemi Covid-19.

Memang, pandemi Covid-19 menghantam industri properti hingga infrastruktur yang berdampak pula pada pembelian barang konstruksi termasuk semen.

Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia, Adi Munandir menyebut, perseroan mengalami over capacity produk semen hampir 50 juta ton per tahun.

Dari produksi mencapai 120 juta ton, utilisasinya hanya sekitar 60-68 juta ton.

"Ini adalah ancaman buat industri semen dan kita harus keluar dari tema komoditisasi ini sehingga kita memilih dengan melakukan dekomoditisasi," kata Adi dalam BUMN Marketeers Award 2021, Rabu (9/6/2021).

Menjawab tantangan itu, pihaknya mulai membuat saluran distribusi secara online, yakni lewat laman AksesToko.id.

Lewat saluran tersebut, distributor hingga tingkat toko bisa melakukan kegiatan order management secara real time dan terdeteksi oleh Semen Indonesia.

Adi menyebut, inisiatif itu bisa menjawab fenomena terhentinya distribusi di tingkat distributor yang sempat terjadi saat pandemi.

Tantangan ini sempat membuat Semen Indonesia kesulitan melihat situasi di pasar dan di tingkat-tingkat toko.

Apalagi, kata Adi, kebiasaan belanja seseorang sudah berubah karena pandemi. Pemesanan melalui digital platform dianggap tepat sehingga over capacity bisa diturunkan.

"Kami merasa perlu membangun visibility yang membuat kami membangun kemampuan (digital) di mana seluruh distrik di pasar Semen Indonesia lebih 97 distrik, bisa memonitor dinamika dan bagaimana mengelolanya. Tentu speed and scale tidak bisa dilakukan secara manual. Maka kita putuskan dengan cara IT," jelas Adi.

Adi menuturkan, platform tersebut akan secara otomatis menciptakan pemesanan bila stok di distributor dan toko menurun sampai 30 persen.

Bagaimana pun hal ini menjawab tantangan, sebab ketersediaan stok di toko menjadi fitur utama industri semen.

Apalagi saat ini, masih banyak masyarakat bekerja dari rumah (WFH) sehingga renovasi rumah masih menjadi hobi untuk menunjang kenyamanan bekerja.

"Kalau kita gagal memenuhi fitur availability, maka bisa kalah dengan kompetitor. Karena orang yang bangun rumah itu enggak akan menunggu. Kalau dia biasa datang ke toko beli Semen Gresik, lalu enggak ada (stoknya), bisa beralih ke merk yang lain," pungkas Adi.

https://money.kompas.com/read/2021/06/09/145041226/intip-strategi-semen-indonesia-optimalkan-50-juta-ton-semen-nganggur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke