Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berdayakan Masyarakat, Kelompok Budidaya Ikan Nila dan Lobster Ini Diapresiasi Menaker Ida

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengaku bangga karena kelompok budidaya ikan nila di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mengalami peningkatan jumlah anggota.

“Kami senang dan bangga teman-teman telah menunjukkan bisa survive di masa pandemi ini dengan memberdayakan masyarakat melalui budidaya ikan nila," kata Menaker Ida, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Rabu (9/6/2021).

Ia mengatakan, pada awal berdiri, kelompok budidaya ikan nila di Sukarame hanya terdiri dari enam orang anggota dengan 18 kolam ikan.

Bahkan, selama periode 2018-2019 kelompok budidaya ikan nila tidak mengalami peningkatan jumlah anggota.

Namun, setelah mendapatkan bantuan pelatihan dari tim perikanan Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang dan program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada 2020, jumlah anggota kelompok budidaya ikan nila pun meningkat.

“Penambahan anggota kelompok menjadi 26 orang dengan jumlah kolam budidaya menjadi 50 kolam budidaya. Saya yakin lama-lama bisa jadi satu kampung kelompok budidaya ikan nila di Sukarame,” ujar Menaker Ida.

Pada kesempatan tersebut, Menaker Ida berpesan agar para anggota kelompok tidak cepat puas diri dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan.

“Saya yakin dan percaya semangat teman di bawah bimbingan kades Wargakerta, prospek pengembangan budidaya ikan nila semakin baik ke depannya," kata Menaker Ida.

Adapun Kepala Desa (Kades) Wargakerta Nurul Muhtadin mengatakan, budidaya ikan nila di wilayahnya telah menambah manfaat bagi desa, karena menjadi pemasok ikan yang dipasarkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Wargakerta.

“Sejak 2018 hingga hari ini, budidaya ikan nila Fadillah perkembangannya sangat menggembirakan. BUMDES Wargakerta telah menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 100 juta," ungkap Kades Wargakerta.

Budidaya TASTER di Bungursari

Selain kelompok budidaya ikan nila di Sukarame, kelompok budidaya Tasik Lobster (TASTER) di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jabar, juga membuat Menaker Ida bangga.

Pasalnya, di bawah pimpinan Taufikullah alias Kang Opik, budidaya TASTER mampu membuahkan hasil dan bertahan di tengah pandemi.

Bahkan, kelompok budidaya TASTER juga mengembangkan lobster jenis Cherax Quadricarinatus atau Red Claw (Capit Merah) yang sudah dilakukan sejak 2013.

Sebagai informasi, Lobster Cherax adalah jenis Lobster air tawar konsumsi yang teksturnya lebih besar jika dibandingkan dengan lobster-lobster air tawar lainnya.

“Kemenaker memberikan apresiasi kelompok budidaya TASTER yang dipimpin Taufikullah, berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha melalui peningkatan produksi dan perekrutan anggota baru," ujar Menaker Ida.

Menaker Ida mengapresiasi pula keberhasilan Kang Opik yang semula mengawali budidaya lobster seorang diri. Kini anggota kelompok budidaya TASTER sudah mencapai 50 orang di Bungursari.

“Kelompok TASTER ini menjadi inkubasi bisnis. Ini luar biasa dengan pasar dari Tasikmalaya hingga keluar Tasikmalaya," kata Menaker saat mengunjungi kelompok budidaya TASTER pada Rabu.

Sebagai informasi, Kang Opik adalah salah satu warga Tasikmalaya yang menerima program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang diteruskan menjadi program Jaring Pengaman Sosial (JPS) 2020 akibat pandemi Covid-19.

“Kita butuh Kang Opik-Kang Opik baru. Bukan hanya di Tasikmalaya, tapi juga di kabupaten lain," pungkas Menaker Ida.

https://money.kompas.com/read/2021/06/09/194501326/berdayakan-masyarakat-kelompok-budidaya-ikan-nila-dan-lobster-ini-diapresiasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke