Patroli ini melibatkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam dan Kantor Wilayah Khusus Bea Cukai Kepri bersama Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) atau dikenal dengan nama Sea and Coast Guard Indonesia bersama Korpolairud Baharkam Polri.
Ini dilakukan dalam upaya menjaga dan mencegah aksi penyelundupan barang yang masuk ke wilayah Kepulauan Riau (Kepri), pencemaran lingkungan, penertiban administrasi pelayaran dan kegiatan - kegiatan illegal diwilayah perairan khususnya Pesisir Timur Sumatera.
Sinergi patroli bersama Bea Cukai, KPLP dan Polairud difokuskan pada wilayah pesisir timur Sumatera.
Direktur KPLP, Ahmad, menegaskan, kegiatan patroli laut bersama ini adalah kegiatan yang dilaksanakan secara kontinyu dan selalu dilaksanakan setiap tahunnya.
Langkah ini juga merupakan sarana peningkatan sinergitas tugas operasional dan sumber daya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari instansi yang berwenang di laut untuk mencegah tindakan melanggar hukum.
Ahmad menjelaskan bahwa patroli laut bersama tersebut difokuskan di wilayah perairan Kepulauan Riau dengan tujuan mencegah aksi tindak penyelundupan barang, narkoba, miras, rokok dan penyelundupan baby lobster.
"Dengan adanya patroli bersama ini menunjukan sinergitas dan kekompakan antara KPLP, Bea Cukai dan Polri yang telah terjalin baik selama ini dalam rangka pencegahan pelanggaran di laut dan tindakan penegakan hukum sekaligus juga meningkatkan pengawasan untuk keselamatan dan keamanan pelayaran," ujar Ahmad, dalam keterangannya, Rabu (9/6/2021).
KPLP sendiri mengirimkan kapal patrolinya dari pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas I Tanjung Priok dan PPLP Kelas II Tanjung Uban sebanyak 4 unit.
Kapal-kapal tersebut yaitu KN Sarotama - P.112, KN Rantos - P.210, KN 543 dan KN 546. Masing-masing akan berpatroli di wilayah Selat Riau, Batam, Berakit Punggur Kabil Karanggalang.
Selain itu, pihaknya juga menerjunkan kapal patroli KN 544, KN 547 dan KN 406 yang ditugaskan untuk berpatroli di wilayah perairan Pulau Buluh dan Selat Bulan.
Sedangkan Bea Cukai mengerahkan kapal patroli dari Pangkalan Sarana Operasi Tg Balai Karimun, PSO Batam dan PSO Tanjung Priok dengan ukuran FPB 28, 38 maupun Speed Boat Patroli.
"Sesuai tugas kami, kami akan terus melakukan patroli laut dan juga bersinergi dengan Bea Cukai dan Polairud dalam menegakan hukum di laut guna menciptakan keselamatan dan keamanan pelayaran dan juga untuk memperkuat pelaksanaan konsep unity of effort," tutup Ahmad.
https://money.kompas.com/read/2021/06/09/195706826/patroli-laut-gabungan-digelar-di-batam-cegah-penyelundupan-barang