CEO Alto Network Armand Widjaja mengatakan, melalui kerja sama tersebut pihaknya akan menghadirkan keunggulan global di sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), seperti perihal sistem keamanan, efisiensi operasional, dan manajemen risiko.
Kemitraan itu juga akan menghadirkan inovasi pembayaran terbaru dan memberikan layanan bernilai tambah bagi para pelaku bisnis dan konsumen, serta memperluas penerimaan teknologi pembayaran contactless dan e-commerce di Indonesia.
"Seiring kami memprioritaskan keamanan dan keandalan jaringan kami yang memiliki Service Level Agreement hingga 99,9 persen, kami berharap dapat bekerja sama dengan Visa dalam memastikan keberlanjutan peningkatan kualitas layanan Alto demi kepuasan para klien dan konsumen kami," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/6/2021).
Sementara itu, Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman meyakini, melalui kerja sama ini akan memperkuat posisi Alto sebagai mitra GPN pilihan di Indonesia dan memfasilitasi penerapan standar operasional global.
"Bersama-sama, kami berharap dapat mendorong pemberdayaan bangsa dalam mengusung perekonomian digital, serta memperluas akses pembayaran digital melalui sistem pembayaran nasional yang aman, andal, dan lancar," ujarnya.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati melaporkan, pengeluaran personal mengalami pertumbuhan dengan 64,5 juta transaksi kartu debit senilai Rp 29 triliun pada bulan April 2021, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan bulan April 2020.
Capaian tersebut mencerminkan minat akan belanja rumah tangga yang kembali meningkat dan optimisme terhadap perekonomian Indonesia yang beranjak pulih secara bertahap di tengah pandemi Covid-19.
"Kami meyakini kemitraan ini akan memberikan nilai tambah dalam mendukung Visi Sistem Pembayaran Bank Indonesia 2025," ucap Fitria.
https://money.kompas.com/read/2021/06/10/171000526/gandeng-visa-alto-perkuat-sistem-keamanan-hingga-efisiensi