Lima Wanita tersebut diketahui cukup lama berada di mess penampungan untuk menunggu keberangkatan bekerja ke luar negeri, yang tertunda akibat pandemic Covid-19.
Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan tengah menerjunkan Tim Pengawas Investigasi Lima CPMI di Malang untuk menyelidiki penyebab aksi tersebut.
"Menaker menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke lokasi kejadian untuk menangani kasus tersebut dengan baik, " ujar Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang, di Jakarta, Jumat (11/6/2021).
Insiden yang terjadi pada Rabu malam lalu, menyebabkan tiga orang di antaranya mengalami patah tulang kaki dan terluka bagian kepala, lantaran ketinggian gedung yang mencapai 12 meter.
Kronologi kejadiannya, saat kelima wanita ini berusaha turun, mereka menggunakan lilitan kain sarung. Sayangnya lilitan kain sarung tersebut tak mampu menahan bobot tubuh mereka, dan akhirnya terjun bebas dari lanti 4 mess penampungan.
Haiyani memastikan akan mengusut tuntas kasus ini. Ia juga memastikan, apakah 5 orang CPMI tersebut sedang dalam masa pelatihan keterampilan atau dalam penampungan untuk diberangkatkan bekerja ke luar negeri.
"Saya minta kasusnya harus didalami dengan baik. Peristiwa ini sangat mengejutkan, di tengah-tengah adanya pembatasan penempatan PMI karena pandemi, muncul berita lima orang diduga CPMI melompat dari gedung BLK luar negeri," tegas dia.
https://money.kompas.com/read/2021/06/11/162329026/menaker-terjunkan-tim-untuk-tangani-kasus-5-calon-pekerja-migran-yang-terjun
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan