Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN EDUKASI KOMPASIANA] 5 Cara Menebak Soal Ujian | Benarkah Matematika Mengajarkan: Jika Bisa Dipersulit Mengapa Harus Dipermudah

KOMPASIANA---Mempelajari mata pelajaran jelang ujian bisa dilakukan dengan berbagai metode. Mulai dari mengevaluasi pelajaran dari awal bab hingga membuat ringkasan inti dari materi pelajaran.

Cara tersebut dinilai efektif untuk membantu menjawab soal-soal ujian yang akan keluar nantinya.

Selain cara tadi, sebenarnya ada cara lain untuk semakin memudahkan menjalani ujian yakni menebak soal.

Menebak soal ini bisa dilakukan dengan berbagai caral. Misalnya, perhatikan penekanan dosen atau guru dalam pada setiap sesi kelas.

Atau bisa juga dengan mengamati tren materi ujian dari tahun ke tahun.

Selain mengenai soal ujian, ada juga pembahasan tentang matematika dan bahasa Inggris.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar dunia pendidikan:

1. Ini 5 Cara Menebak Soal Ujian, Sst...Jangan Sampai Guru dan Dosenmu Tahu!

Selain mempelajari mata pelajaran sebelum ujian, kita juga bisa mencoba untuk memprediksi atau menebak soal agar ujian yang akan dijalankan besok bisa lebih terasa mudah.

Kompasianer Bobby punya lima cara menebak soal berdasarkan pengalaman dan pengamatannya.

Pertama, kenali kata-kata kunci yang sering diulangi guru dan dosen

Materi yang penting tentu sering diberi penekanan oleh guru dan dosen. Kata-kata dan kalimat kunci akan sering diucapkan berulang kali agar siswa mengingatnya.

"Nah, catat apa saja kata-kata kunci yang sering ditekankan dan diulang di kelas.. Dalam beberapa pengalaman saya, peluangnya bahkan mencapai 90-100 persen," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Benarkah Matematika Mengajarkan: Jika Bisa Dipersulit Mengapa Harus Dipermudah?

Aturan matematika sangat berguna untuk mengerjakan soal. Meski untuk soal sederhana sepertinya aturan tersebut tidak perlu, untuk soal-soal yang kompleks aturan tersebut baru terasa manfaatnya

Kompasianer Yuli Anita menganalogikan seperti peraturan dalam masyarakat. Jika masalah yang timbul adalah masalah yang sederhana, biasanya cukup diselesaikan dengan cara sederhana pula, cara kekeluargaan.

Namun, jika masalahnya kompleks maka keberadaan tata tertib atau peraturan akan sangat terasa manfaatnya.

Lalu, benarkah matematika mengajarkan jika bisa dipersulit mengapa harus dipermudah? (Baca selengkapnya)

3. Menyesal Menjadi Mahasiswa yang Tak Bisa Bahasa Inggris

Kalau ada penyesalan yang sampai saat ini terasa, mungkin pengalaman Kompasianer Razib Ikbal bisa kita petik hikmahnya.

Menurut ceritanya, dia menyesal dan merasa menjadi mahasiswa yang sial ketika semester pertama. Sebab dia mulai banyak berhadapan dengan referensi bahasa Inggris.

'Penderitaannya' tidak sampai di situ, pada semester berikutnya dia masih harus berhadapan dengan ujian yang bernama bahasa Inggris.

"Itulah mengapa saya menyesal waktu sekolah dahulu tidak serius belajar bahasa Inggris dan seringnya tidur di kelas. Di kuliah, meskipun tidak kuliah jurusan sastra Inggris, kemampuan bahasa Inggris tetap diperlukan," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/06/11/193458826/tren-edukasi-kompasiana-5-cara-menebak-soal-ujian-benarkah-matematika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke