Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sektor Sawit Serap Tenaga Kerja dalam Jumlah Signifikan

Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun2019, jumlah petani yang terlibat di perkebunan kelapa sawit sebanyak 2,67 juta orang dan jumlah tenaga kerja sebanyak 4,42 juta pekerja.

Jumlah tersebut terdiri atas 4,0 juta atau 90,68 persen pekerja di perkebunan sawit besar swasta nasional, 321.000 atau 7,26 persen pekerja perkebunan sawit besar negara, dan 91.000 atau 2,07 persen pekerja perkebunan sawit besar swasta asing.

“Industri kelapa sawit ini merupakan industri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja. Banyaknya pekerja yang ada dalam industri ini perlu mendapat perhatian dari GAPKI agar hubungan industrial terjaga dengan baik, serta harmonis,” kata Ida melalui siaran pers, Rabu (16/6/2021).

Dalam upaya mewujudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan kelapa sawit, Ida mengungkapkan upaya yang perlu dilakukan GAPKI.

Pertama, meningkatkan pemahaman hak-hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha dalam hubungan kerja, seperti melalui sosialisasi dan workshop.

Kedua, peningkatan komunikasi antara pekerja dengan pengusaha dan antara Dinas yang membidangi ketenagakerjaan dengan pengusaha maupun pekerja.

Ketiga, peningkatan peran dan fungsi LKS Bipartit di perusahaan, sehingga hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha terlindungi.

Ketua Umum GAPKI, Joko Supriyono menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan upaya perbaikan dan mempromosikan kerja layak di perkebunan kelapa sawit.

Perbaikan dilakukan dengan melakukan kerja sama dengan ILO, CNV Internationaal, dan Federasi Serikat Pekerja Hukatan beserta Serikat Pekerja lainnya.

“Kerja sama dilakukan semakin meluas dengan dibentuknya JAPBUSI (Jaringan Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Sawit Indonesia), sehingga upaya-upaya tersebut dilakukan secara bersama-sama dalam memperjuangkan sawit Indonesia,” kata Joko.

https://money.kompas.com/read/2021/06/16/152022626/sektor-sawit-serap-tenaga-kerja-dalam-jumlah-signifikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke