Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Beli Aset Kripto, Pahami Model Investasi dan Keamanan Tradingnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi aset kripto di Indonesia, khususnya Bitcoin selama beberapa bulan terakhir berkembang sangat pesat.

Aset kripto digadang-gadang membawa ruang perdagangan investasi baru yang lebih transparan dan menjanjikan bagi nasabah maupun pelaku industri.

Walau begitu, masih banyak investor terutama newbie yang merasa asing dengan sistem investasi atau trading aset digital ini.

Apalagi harga yang cenderung fluktuatif sehingga tidak bisa dipastikan bisa mendapatkan profit dalam waktu singkat.

Co-Founder Zipmex Indonesia, Raymond mengungkapkan, fluktuasi harga asset kripto adalah hal yang wajar.

Beberapa sentiment seperti overbought, uncertainty, dan fear menjadi alasan harga aset kripto cenderung bergerak fluktuatif.

“(Misalkan), Bitcoin yang sudah 11- 12 tahun, sebenarnya harga turun itu normal. Maret tahun lalu harga Bitcoin 3.800 dollar AS atau sekitar Rp 50 juta, sekarang Rp 500-600 juta sebenarnya sudah 10 kali lipat daripada tahun lalu,”kata Raymond dalam wawancara ekslusif bersama Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Raymond mengungkapkan, saat ini masih menjanjikan untuk para investor masuk ke perdagangan kripto. Karena menurut Raymond, untuk primadona kripto Bitcoin, harganya masih berpeluang naik lagi di tahun ini.

“Masuk ke kripto sangat menjangjikan. Kita lihat saja harga Bitcoin dari yang tertinggi 64.000 dollar AS Sekaran 40.000 dollar AS. Saya percaya all time high untuk Bitcoin masih ada (tahun ini). Sangat bagus untuk masuk, dengan cara mencicil,”ungkap dia.

Di sisi lain, untuk masuk ke asset kripto investor tentunya harus jeli dengan perlindungan keamanan platform trading.

Co-Founder dan CEO Zipmex Marcus Lim mengungkapkan, Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk trading kripto.

Namun tentunya untuk menjamin data dan investasi nasabah, penting bagi platform terdaftar dalam regulasi.

“Platform kami (Zipmex) bekerja sebagai regional player dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia, Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir ketika hendak berinvestasi asset kripto,” ujar Lim.

Sementara terkait dengan protokol keamanan, Zipmex menggandeng BitGo untuk memberikan dompet digital dengan asuransi hingga 100 juta dollar AS bagi seluruh pengguna.

Zipmex juga memberikan bonus kepada konsemen berupa bunga atas asset digital yang dimiliki.

“Untuk konsumen kami memberikan bunga atas aset digital hingga 14 persen per annum (tahun) yang dibayarkan setiap harinya melalui fitur ZipUp dan ZipLock," kata Raymond.

ZipUp adalah fitur tabungan aset digital fleksibel berbunga yang bisa ditarik kapan saja.

Bunga tersebut didapatkan atas aset digital seperti Bitcoin (BTH), Ethereum (ETH), Tether (USDT), dan masih banyak lagi, tanpa jumlah setor deposit minimum atau maksimum.

Sementara ZipLock adalah fitur deposito berjangka berbunga untuk menyimpan asset kripto resmi Zipmex, Zipmex Token (ZMT), selama 45 hari.

Di tengah menurunnya suku bunga deposito perbankan dan tabungan dalam valuta asing, fitur ZipUp dan ZipLock menjadi alternatif investasi pintar bagi masyarakat.

https://money.kompas.com/read/2021/06/16/163509226/sebelum-beli-aset-kripto-pahami-model-investasi-dan-keamanan-tradingnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke