[TREN WISATA KOMPASIANA] Danau Kelimutu | Pesona Kuil Shinto 1000 Torii | Menjelajah Kota Alexandria

KOMPASIANA---Indonesia memang tak pernah kehabisan pesona keindahan alamnya.

Salah satu yang paling menarik adalah Danau Tiga Warna Keimutu di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Danau ini memiliki daya tarik yang unik. Pasalnya danau ini memiliki tiga warna yang berbeda.

Setiap warnanya akan berubah sesuai jadwalnya, tergantung aktivitas vulkanik, geologi, dan faktor luar seperti hujan atau matahari.

Selain itu lokasi yang selalu menjadi favorit destinasi wisata ini juga memiliki kisah legenda yang masih melekat hingga kini.

Masyarakt setempat percaya bahwa tiap warna yang ada pada danau ini memiliki pesan tersembunyi dari alam.

Selain Danau Kelimutu, ada juga pesona Kuil 1000 Torii serta penjelajahan Kota Alexandria di Mesir.

Berikut konten-konten menarik dan populer kanal Wisata di Kompasiana:

1. Danau Kelimutu, Dulu Hanya di Balik Uang Kertas 5.000, Kini Ada di Depan Mata

Masih pada ingat uang kertas pecahan Rp 5.000 dahulu kala yang sempat dipakai pada sekitar tahun 90an?

Ya, itu adalah uang pecahan dengan desain pemandangan Danau Tiga Warna, Danau Kelimutu, di Kabupaten Ende, Pulau Flores, NTT.

Kompasianer Novi Setyowati membagikan pengalamannya saat berkunjung ke sana.

Untuk mengunjungi tempat itu perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Ende, dengan jalur yang berkelak-kelok.

Sesampainya di sana, menurut dia, Area Taman Nasional Kelimutu ini sudah sangat tertata rapih.

Jalur pendakian sudah berbentuk tangga-tangga ataupun berlapis semen, sehingga jalurnya tidak becek ataupun licin meski turun hujan.

Sementara di area danau terdapat penjual kain tenun khas Ende. Kain-kain cantik ini dipajang di area danau, dan dengan indahnya berkibar tertiup angin kala angin berhembus.

"Tak ada salahnya untuk melihat-lihat dan juga membelinya sebagai cindera mata khas Kota Ende," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Fushimi Inari Taisha, Pesona Kuil Shinto 1000 Torii

Jika sedang berada di Kyoto, salah satu tempat yang harus dikunjungi adalah Fushimi Inari Taisha. Kuil yang lokasinya di bagian selatan Kyoto merupakan kuil penting dalam agama Shinto.

Kompasianer Hennie Triyana berbagi cerita saat mengunjungi kuil yang dibangun pada tahun 711 ini.

Berdasarkan ceritanya, di kuil ini terdapat banyak patung rubah dengan berbagai ekspresi, salah satunya mulut yang terkunci.

Menurut dia, rubah dengan kunci di mulutnya melambangkan akses ke lumbung padi, dengan batu permata melambangkan roh para dewa.

"Lambang kuil Shinto yang sederhana dan gampang diingat ini, menjadikan torii juga sebagai tanda budaya tradisional Jepang," tulisnya" (Baca selengkapnya)

3. Menjelajah Kota Alexandria

Kota Alexandria adalah sebuah kota pelabuhan utama di Mesir dan menjadi kota terbesar kedua setelah Kairo

Iskandariyah berkembang pesat menjadi pusat penting peradaban Helenistik dan tetap menjadi ibu kota Mesir Ptolemeus dan Romawi dan Bizantium Mesir selama hampir seribu tahun.

Melalui cerita Kompasianer Seliara yang sempat menapaki jejak di sana, sebagai kota bersejarah yang sudah berusia ribuan tahun, Alexandria memiliki banyak bangunan bersejarah, seperti jembatan Stanley,Bibliotheca Alexandria, hingga Istana Montazah. (Baca selengkapnya) | (IBS)