Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Bangkit Meski Dibayangi Lonjakan Kasus Covid-19 hingga Prediksi Ekonomi Melambat

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (22/6/2021), berada di zona hijau.

Berdasarkan data RTI, pukul 9.09 WIB, posisi IHSG naik 20 poin atau 0,35 persen ke level 6.017,23.

Dibanding posisi IHSG pada penutupan perdagangan Senin (21/6/2021), yang melemah di level 5.996,25.

Sebanyak 246 saham menguat, 136 melemah, dan 139 saham berada pada posisi stagnan dengan nilai transaksi sementara yang diperoleh sebesar Rp 1,14 triliun dari 1,72 miliar lembar saham diperjualbelikan.

Pada aktivitas perdagangan pagi ini, investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar yang mencapai Rp 82,08 miliar, setelah pada Senin kemarin, investor asing justru memutuskan buy on weakness.

Prediksi IHSG sepanjang Selasa, menurut Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper akan kembali melemah.

Melemahnya indeks acuan saham tersebut masih dipengaruhi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini dan juga proyeksi perekonomian nasional yang akan kembali lesu karena adanya pengetatan aktivitas masyarakat.

"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan masih akan dipengaruhi kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri serta akan diberlakukannya pembatasan baru yang lebih ketat serta ada potensi pemulihan ekonomi akan kembali melambat pada kuartal ketiga 2021," kata Dennies pada proyeksi tersebut.

Proyeksi serupa juga diungkapkan CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya yang mengatakan bahwa pola pergerakan IHSG hngga saat ini masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi.

Potensi tekanan masih terlihat akan membayangi IHSG, fluktuatif harga komoditas belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG.

"Mengingat kondisi sektor riil yang masih melambat, namun momentum dari pergerakan yang fluktuatif di dalam pergerakan IHSG dapat dimanfaatkan bagi investor jangka pendek, menengah maupun panjang. Hari ini, IHSG berpotensi berada dalam tekanan," sebut dia.

Sementara itu, di pasar spot, posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mulai bangkit.

Mengutip data dari Bloomberg, pukul 9.30 WIB, kurs mata uang Garuda ini menguat ke Rp 14.415 per dollar AS atau naik 12,5 poin (0,09 persen). Dari sebelumnya, kurs rupiah di Rp 14.427 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/06/22/095256226/ihsg-dan-rupiah-bangkit-meski-dibayangi-lonjakan-kasus-covid-19-hingga

Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke