Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aice Sebut Pertumbuhan Industri Es Krim Masih Akan Moncer

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan industri es krim di Indonesia dalam lima tahun belakangan ini sedang menggeliat.

Selain pertumbuhan jumlah produsen yang berlipat, titik penjualan es krim ritelnya pun mengalami hal yang serupa.

Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group Sylvana mengakui bahwa pelaku industri es krim sedang mengalami pertumbuhan produksi sekaligus penjualan yang cukup tinggi di sekitar lima tahun terakhir.

Dia mengatakan, perusahaannya dalam tiga tahun terakhir telah membangun dua pabrik baru yang berskala cukup besar.

"Di tahun 2018, Aice Group membangun pabrik modern dengan konsep factory visit di Mojokerto, Jawa Timur, dan sebelumnya kami sudah memiliki pabrik pertama di Bekasi, Jawa Barat, dan sekarang ini kami sedang membangun sebuah pabrik di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Sumatera Utara," ujar Sylvana dalam siaran pers dikutip Kompas.com, Rabu (23/6/2021).

Dia berpendapat, pasar es krim Indonesia masih akan tetap tumbuh cukup besar.

Oleh sebab itu, saat ini pihaknya berkonsentrasi penuh di penguatan kemampuan produksi yang memenuhi permintaan dalam dan luar negeri yang tumbuh.

"Pipeline investasi kami sudah sesuai dengan pencapaian di pasar dan juga dengan roadmap bisnis kami beberapa tahun ke depan,” ucap Sylvana.

Optimisme tersebut sesuai dengan potret industri es krim ini beberapa tahun terakhir.

Sylvana menyebutkan, berdasarkan laporan profil industri dari Marketline, memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan majemuk (CAGR) dari industri ini pada periode 2015 hingga 2019 mengalami pertumbuhan CAGR 10,4 persen.

Selain itu, volume konsumsi pasar juga meningkat dengan CAGR 6,3 persen periode yang sama mencapai 105,3 juta kilogram pada 2019.

Bahkan, lanjut dia, selama pandemi ini pihaknya masih merasakan pertumbuhan yang positif.

Adanya pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah serta penurunan konsumsi makanan dan minuman di luar rumah, menjadi faktor penekan pertumbuhan semua industri makanan dan minuman (FMCG).

"Kami bersyukur masih mendapatkan pertumbuhan positif pada tahun awal pandemi 2020 lalu, meski ada koreksi atas proyeksi penjualan akibat penurunan konsumsi, namun di pertengahan tahun lalu kami menjalankan contigency plan. Akselerasi atas penjualan di warung kami nilai seirama dengan anjuran pemerintah untuk berada di rumah saja," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/06/23/171148426/aice-sebut-pertumbuhan-industri-es-krim-masih-akan-moncer

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke