Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Bitcoin dkk Hari Ini Kompak Menguat Tipis

Namun demikian, bila dibandingkan dengan harga pada periode yang sama sepekan yang lalu, harga bitcoin masih melemah 7,10 persen.

Sebelumnya diberitakan, Paraguay, negara Amerika Latin, sedang melakukan pembahasan yerkait penggunaan bitcoin sebagai mata uang resmi. Hal itu menyusul El Savador yang melegalkan penggunaan bitcoin sebagai alat transaksi, berdampingan dengan dollar AS.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, rencana tersebut diusung untuk mengurangi ketergantungan Paraguay terhadap dollar AS.

“Paraguay sudah mengumumkan sedang mempertimbangkan untuk mengesahkan bitcoin. Beberapa negara tetangganya juga mempertimbangkannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).

Paraguay disebut ingin menjadi pusat kripto di kawasan Amerika Latin dan juga menjadi model bagi negara lain dalam hal legalisasi uang kripto sebagai alat pembayaran.

“Menariknya lagi, Amerika Latin adalah negara yang paling banyak menggunakan aset kripto,” ujar Oscar.

CoinMarketCap mencatat, penguatan bitcoin diikuti oleh harga aset kripto lain.

Harga ethereum misalnya, tercatat menguat 4,04 persen menjadi di kisaran 1.883,59 dollar AS per keping atau Rp 27,12 juta.

Harga mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar kedua tersebut masih lebih rendah 13,16 persen bila dibandingkan dengan harga pada periode yang sama sepekan yang lalu.

Sementara itu, harga dogecoin menguat 4,01 persen menjadi sekitar 0,25 dollar AS per keping atau Rp 3.600.

Namun demikian, harga tersebut masih tekontraksi 11,40 persen bila dibandingkan dengan harga sepekan yang lalu.

Berikut adalah harga 10 aset kripto populer dalam 24 jam terakhir:

https://money.kompas.com/read/2021/06/27/094525726/harga-bitcoin-dkk-hari-ini-kompak-menguat-tipis

Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke