Berdasarkan catatan Kompas.com, sebelum meninggal, semasa hidupnya sosok Mukti Jauhari baru saja dilantik sebagai Dirut KCI pada 17 Maret 2021 lalu.
Mukti Jauhari menggantikan posisi Dirut KCI yang sebelumnya ditempati Wiwik Widayanti. Pergantian Dirut KCI tersebut dilakukan bersamaan dengan pergantian direksi lainnya.
Saat itu, dilakukan pula perubahan terhadap posisi Direktur Keuangan dan Administrasi yang sebelumnya dijabat Muhammad Widodo, digantikan oleh Adang Sujana.
Mukti Jauhari sendiri merupakan pegawai karier di lingkungan KAI Grup. Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Direktur Utama KAI Bandara.
Ia memiliki pengalaman tugas yang panjang di bidang sarana kereta api, teknologi informasi, serta layanan dan pemasaran.
Mukti Jauhari bergabung di KAI sejak tahun 1993 usai menamatkan pendidikan Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1992.
Selama 28 tahun berkarya di KAI Group, karier Mukti Jauhari banyak berkecimpung dalam bidang teknis khususnya terkait sarana perkeretaapian dan teknologi informasi.
Ia pernah ditunjuk sebagai Executive Vice President Information System dan Corporate Deputy Director of Information System sejak 2013 hingga 2017.
Kemudian almarhum ditugaskan menjadi Corporate Deputy Director of Passenger Transport Marketing and Sales hingga tahun 2018.
Pada Mei 2019 KAI menugaskan Mukti untuk memimpin PT Railink atau KAI Bandara yang mengoperasikan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta di Jakarta dan KA Bandara Kuala Namu di Medan, Sumatera Utara.
Selanjutnya pada 17 Maret 2021 almarhum diberi amanah sebagai Direktur Utama KAI Commuter dan bertugas hingga akhir hayatnya.
Sebagaimana diketahui, Mukti Jauhari meninggal dunia di usia 55 tahun, meninggalkan istri, tiga orang putra dan satu orang putri. Jenazah selanjutnya akan dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Klaten.
"Kami sangat kehilangan figur seorang pemimpin yang hangat, pekerja keras, dan memiliki banyak ide untuk meningkatkan layanan KRL di tengah berbagai tantangan pada masa pandemi ini," ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya.
"Mohon doa bagi beliau, serta keluarga dan kerabat yang ditinggalkan agar diberi ketabahan," lanjut Anne.
Meskipun dalam suasana duka, KAI Commuter tetap melayani masyarakat dengan protokol kesehatan sangat ketat.
“Kami menerapkan protokol kesehatan sebagaimana aturan yang ada yaitu mengikuti pengukuran suhu tubuh, wajib memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, dan menjaga jarak aman sesama pengguna ketika berada di stasiun maupun di dalam kereta,” ujarnya.
https://money.kompas.com/read/2021/06/27/142549926/profil-mukti-jauhari-yang-wafat-baru-menjabat-dirut-kci-17-maret-2021
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan