Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warren Buffett Tak Wariskan Harta Kekayaan ke Anaknya, Mengapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Warren Buffett mengatakan pihaknya akan lebih memillih memberikan harta warisan untuk disumbangkan ke kegiatan filantropi ketimbang kepada anak-anaknya.

Dilansir dari CNBC, Senin (28/6/2021), meski investor kawakan tersebut hampir mencapai tujuannya untuk menyumbangkan sebagian kekayaannya, Buffett masih memiliki 100 miliar dollar AS tersisa.

Buffett pun tak memiliki niatan untuk membagi kekayaan yang tersisa itu kepada anak-anaknya.

"Setelah melakukan pengamatan di keluarga super kaya, ini rekomendasi saya: Tinggalkan anak-anak sehingga meeka bisa melakukan banyak hal, namun sekaligus tak cukup banyak sehingga mereka tak bisa melakukan apa-apa," ujar investor yang memiliki sebutan Oracle of Omaha tersebut dalam sebuah pesan kepada para pemegang saham.

Ia pun menambahkan, anak-anaknya yang sudah dewasa juga menjalankan kegiatan filantropi yang melibatkan baik uang dan waktu.

Pria berusia 90 tahun tersebut mengatakan, ia telah melakukan pengamatan terhadap perilaku dinasti, atau mewariskan kekayaan dalam jumlah besar antara satu generasi ke generasi lain, cenderung tak populer di Amerika Serikat, ketimbang di negara lain.

Meski demikian, bukan berarti Buffett tak memberikan apapun kepada anak-anaknya yang kini berusia sekitar 60an tahun.

Berdasarkan laporan The Washington Post pada tahun 2014 lalu, masing-masing anaknya memiliki yayasan senilai 2 miliar dollar AS yang didanai Buffett.

Ia pun mengatakan telah medonasikan sahamnya di Berkshire Hathaway senilai 4,1 miliar dollar AS di lima yayasan sebagai bagian dari upayanya untuk mendonasikan 99 persen dari total kekayaannya hingga akhir khayatnya kelak.

Dengan demikian, hingga saat ini total sumbangan yang telah ia lakukan untuk kegiatan filantropi mencapai 41 miliar dollar AS.

CEO Berkshire Hathaway tersebut berencana untuk mendistribusikan 238.624 saham yang ia miliki untuk kegaitan filantropi.

Ia pun mengatakan, kegiatan filantropinya merupakan amal yang termudah di dunia.

"Sebab memberi tidak menyakitkan dan mungkin bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi Anda dan anak-anak Anda," ujar dia.

Untuk diketahui, Buffett pernah menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia. Saat ini, berdasarkan data Forbes, nilai kekayaan Buffett mencapai lebih dari 100 miliar dollar AS.

Ia pertama kali mengumumkan bakal memberikan sebagian besar kekayaannya di tahun 2006 lalu. Kala itu, Buffett berusia 75 tahun dan memiliki 474.998 saham dari Berkshire Hathaway.

Dengan memberikan pengumuman terbarunya tersebut, ia mengatakan, tujuannya tersebut telah separuh tercapai.

https://money.kompas.com/read/2021/06/28/203946226/warren-buffett-tak-wariskan-harta-kekayaan-ke-anaknya-mengapa

Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke