Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produsen Gas: Stok Tabung Oksigen Aman Selama Masyarakat Tak Menimbun

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku industri tabung gas oksigen menyatakan selama ini pasokan dari produsen tetap aman. Dalam beberapa hari terakhir, beredar kabar soal kelangkaan oksigen di pasaran.

Steering Committee Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII), Rachmat Harsono, mengatakan kelangkaan tabung oksigen di Pasar Pramuka yang terjadi belakangan ini tak bisa dijadikan barometer secara nasional.

"Orang-orang tahunya di Pramuka (Pasar Pramuka, Jakarta). Sebenarnya banyak agen di luar. Kalau orang terpusat di eceran ya ramai, datang saja ke grosir," kata Rachmat dikutip dari Tribunnews, Rabu (30/6/2021).

Dari hitungan produsen gas nasional, stok tabung gas seharusnya mencukupi kebutuhan di Tanah Air, termasuk untuk pasokan medis terutama di masa pandemi Covid-19.

Rachmat yang juga Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk ini mengingatkan, masyarakat tak perlu panik kehabisan stok tabung oksigen. Ia juga meminta masyarakat maupun pedagang tidak melakukan aksi penimbunan.

"Harusnya kalau kalkulasi cukup, asal masyarakat tidak beli-beli. Silinder yang beredar di Indonesia menurut data, 2,5-2,7 juta data BPS 2020. Dengan jutaan botol itu seharusnya kalau kita kalkulasi cukup asal masyarakat tidak menyimpan-nyimpan," ujar Rachmat.

Penimbunan tabung gas oksigen sebenarnya tak perlu dilakukan. Ini karena pasien Covid-19 sebenarnya tak diharuskan dokter untuk memakai tabung oksigen.

"Orang-orang kita, karena takut mereka beli, disimpan (tabung) kayak kita zaman masker dulu. Jadi seperti ketakutan. Padahal belum tentu orang Covid-19 diharuskan pakai oksigen. Orang takut ini harus dipadamkan," ujarnya.

Rachmat berharap tak ada masyarakat yang berupaya untuk menimbun tabung oksigen. Sebab, ucap dia, dengan jumlah tabung gas beredar ditambah dengan tabung yang akan datang lagi, seharusnya mampu memenuhi kebutuhan saat ini.

"Bareskrim katanya sudah mulai bergerak, kita juga ingin tahu apa ada market yang menggerakan atau ada yang. Karena kita punya kepentingan untuk memastikan suplai oksigen di rumah sakit terpenuhi," ujarnya.

Rachmat mencatat secara nasional perseroan telah memiliki filling station oksigen untuk pengisian tabung kosong. Di Jabodetabek, dia memaparkan ada 60 filling station yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

"Masyarakat diharapkan tidak konsentrasi di satu tempat gitu, tapi bisa ke mana-mana. Pramuka itu jumlahnya kecil, ecer saja. Sebenarnya ada tempat lain," tutur dia.

https://money.kompas.com/read/2021/06/30/054825926/produsen-gas-stok-tabung-oksigen-aman-selama-masyarakat-tak-menimbun

Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke