Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daging Sapi dan Beras Premium Akan Dikenakan PPN

"Dari 11 bahan kebutuhan pokok, kemungkinan yang kita kenai itu hanya daging (premium) dan beras (premium). Itu yang mudah ya karena kelihatan gap harga yang sangat lebar, kalau telur, susu segar, sayur-sayuran saya rasa masih sama," ujarnya dalam webinar Dampak RUU PPN Terhadap Industri Strategis Nasional yang disiarkan secara virtual, Kamis (1/7/2021).

Sebelumnya, pemerintah sudah menyampaikan kebutuhan pokok yang akan dikenai PPN hanya kebutuhan pokok premium.

Yustinus mengatakan daging sapi dan beras premium memiliki segmentasi konsumen orang kaya. Namun, hingga saat ini komoditas tersebut tak dikenakan pajak sama sekali.

Sementara daging ayam dan daging bebek tidak akan dikenakan PPN. Sebab kata Yustinus, komoditas daging tersebut masih dikonsumsi masyarakat umum.

Dia menambahkan, saat ini pemerintah tengah memetakan skema pengenaan PPN multitarif untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil bagi masyarakat.

"Kita mengusulkan ada penyesuaian taif karena tari dibanding negara lain kita masih jauh. Tetapi nanti bisa di atasi di kompensasi dengan multitarif," kata Yustinus.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan contoh sembako yang akan dikenakan PPN. Sembako tersebut yaitu Beras Basmati, Beras Shirataki, Daging sapi Kobe, dan Daging sapi Wagyu.

https://money.kompas.com/read/2021/07/01/152737326/daging-sapi-dan-beras-premium-akan-dikenakan-ppn

Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke