Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Investasi ORI? Kenali Karakteristiknya

Secara definisi, ORI merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perorangan WNI melalui Kementerian Keuangan dan dijual oleh mitra penjual yang sudah ditetapkan, yakni Bank, Sekuritas, dan intitusi keuangan lainnya.

Sedangkan obligasi atau surat utang adalah salah satu instrumen investasi yang menjanjikan kepada pemegang surat utang, dan akan menerima arus kas (cashflow) atau kupon pada satu waktu tertentu di masa mendatang.

Misalnya, kuponnya adalah 6 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Maka pemegang obligasi tersebut akan dapat pembayaran kupon sebesar 6 persen tiap tahun selama 3 tahun. Pada saat jatuh tempo tahun ketiga, kamu akan dapat pokok atau modal investasinya.

Sebelum memutuskan berinvestasi di ORI, kamu perlu tahu berbagai karakteristiknya. Simak penjelasannya sebagai berikut.

1. Jenis obligasi

Produk obligasi memiliki dua jenis bila dilihat dari segi penerbitnya, yaitu Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah atau dari perusahaan swasta.

Menurut Perencana Keuangan Finansialku, Gembong, CFP®, obligasi Pemerintah ada Surat Utang Negara (SUN) tipe Fix Rate (FR) yang dilakukan dengan sistem lelang dengan nominal investasi yang besar.

Ada juga jenis obligasi ritel yang ditujukan kepada investor individu, seperti ORI, SBR (Saving Bond Ritel), dan ST (Sukuk Tabungan). Namun pada kali ini, kita akan membahas soal ORI.

2. Karakteristik ORI

Sejak diterbitkan perdana pada tahun 2006 yakni ORI-01 hingga 2021 dengan ORI-19, Pemerintah tidak pernah gagal bayar dalam membayar kupon Obligasi Ritel ini.

“Karena ORI ini kupon dan pokoknya dijamin oleh Undang-undang,” jelas Gembong.

Tentu saja, pembayaran bunga dan pokok ORI sudah disediakan dalam APBN dan dijamin oleh UU No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.

Kata Gembong, hal inilah yang menjadi perbedaan mendasar ORI dengan obligasi swasta, yakni soal kepastian dan jaminan dari Undang-undang.

Kamu pun bisa mengetahui karakteristik ORI sebagai berikut:

ORI diterbitkan oleh Pemerintah dengan tujuan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan melakukan diversifikasi sumber pembiayaan negara.

“Pemerintah membuka kesempatan untuk masyarakat bisa berinvestasi dengan dapat keuntungan menarik dari sisi kupon, sekaligus membantu dalam membangun negeri,” ungkap Gembong.

Hal ini bisa dicontohkan ketika tahun 2020, kita mengalami Pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh semua negara. Secara keuangan negara, pasti terdampak sangat signifikan, yaitu terjadi penurunan penerimaan pajak dan Pemerintah butuh dana untuk pemulihan ekonomi.

Oleh karena itu, Pemerintah mengeluarkan ORI-19 dengan tujuan mengajak masyarakat dalam program pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional.

4. Simulasi perhitungan bila berinvestasi ORI

ORI tentu memiliki return yang cukup menjanjikan bagi para Investor. Sebelum mulai berinvestasi di ORI, ada baiknya kita melakukan perhitungan yang tepat.
Gembong mengilustrasikan, bila Anda memilki modal Rp10 juta dan ingin berinvestasi di ORI-19 dengan kupon yang ditetapkan sebesar 5,57 persen per tahun (Gross), maka hasil yang didapatkan ialah:

  • Modal Investasi : Rp 10 juta
  • Kupon (Fix Rate) : 5,57 persen per tahun
  • Hasil Kupon (5,57 persen x Rp 10 juta): Rp 557.000,00
  • Pajak ORI (15 persen x Rp 557.000) : Rp 83.550,00
  • Kupon Per tahun (Nett) : Rp 473.450,00
  • Kupon Per bulan (473.450 / 12) : Rp 39.454,00

Ujar Gembong, bila menggunakan modal investasinya sebesar Rp10 juta, maka yang akan diterima setiap bulan sebesar Rp 39.454,00.

“Lebih menarik jika dibandingkan dengan tabungan atau deposito pada saat sekarang ini,” katanya. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

https://money.kompas.com/read/2021/07/04/071100026/mau-investasi-ori-kenali-karakteristiknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke