Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkeu Yakin Tahun Ini RI Kembali Jadi Negara "Upper Middle Income"

Pandangan tersebut dinyatakan menyusul laporan terbaru Bank Dunia bertajuk New World Bank country classifications by income level pada 1 Juli 2021 lalu, yang menyebut level Indonesia kembali menurun menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah (lower middle income).

"Apakah kita akan kembali ke upper (middle income)? Pasti. Apakah kita akan masuk ke upper middle income country lagi tahun depan? Akhir tahun ini harusnya sudah bisa. Apalagi tahun 2022," kata Kepala Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu dalam taklimat media secara virtual, Jumat (9/7/2021).

Febrio menuturkan, penurunan level Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah adalah hal wajar, karena pertumbuhan ekonomi terkontraksi akibat pandemi Covid-19, utamanya di tahun 2020.

Tak hanya Indonesia, kontraksi ekonomi terjadi hampir di seluruh negara di dunia. Tak heran, negara-negara tersebut pun mengalami penurunan tingkat GDP per kapita.

"Kalau dilihat banyak negara, 70 persennya pertumbuhan ekonominya lebih jelek dari Indonesia. Sudah pasti kita turun karena pertumbuhan kita minus. Jadi ini menurut saya merupakan sesuatu yang wajar," beber Febrio.

Lagi pula, kata Febrio, dampak penurunan level kepada masyarakat sangat kecil. Pasalnya, pemerintah melalui program PEN melindungi 40 persen masyarakat terbawah selama pandemi Covid-19. Bansos-bansos ini masih berlanjut pada tahun 2021.

Saat ini pemerintah fokus pada penahanan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran.

"Ini bukan sesuatu yang berdampak terlalu signifikan bagi masyarakat kita. Saat ini yang kita lindungi adalah masyarakat supaya bisa tetap terlindungi dari Covid-19, kemiskinan, dan tidak kehilangan pekerjaan," pungkas Febrio.

Asal tahu saja, pemerintah menambah anggaran kesehatan hingga perlindungan sosial. Penambahan anggaran dilakukan dengan merealokasi anggaran pada sektor dukungan UMKM dan korporasi serta program prioritas.

Anggaran kesehatan naik dari Rp 172,84 triliun menjadi Rp 193,93 triliun. Anggaran akan digunakan untuk vaksinasi, 3T, insentif dan santunan tenaga medis, obat, isoman, insentif pajak di sektor kesehatan, dan alat kesehatan.

Kemudian untuk perlindungan sosial naik dari Rp 148,27 triliun menjadi Rp 153,86 triliun. Dana digunakan untuk PKH, Kartu Sembako, Prakerja, BLT Dana Desa, bansos tunai, dan sebagainya.

Adapun anggaran insentif usaha naik dari Rp 56,73 triliun menjadi Rp 62,83 triliun. Anggaran bakal digunakan untuk angsuran PPh 25, tarif PPh badan, PPh final UMKM, PPnBM kendaraan bermotor, dan PPN perumahan DTP.

https://money.kompas.com/read/2021/07/09/171900826/kemenkeu-yakin-tahun-ini-ri-kembali-jadi-negara-upper-middle-income-

Terkini Lainnya

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke