Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Gaya Hidup Minimalis, Belajar Membeli Baju Secukupnya

KOMPASIANA---Memiliki barang yang terlalu banyak hingga menumpuk bisa menjadi salah satu penyebab stres saat berada di Rumah.

Untuk itu, demi membuat hunian lebih terasa nyaman, kamu dapat mengatasinya dengan menerapkan gaya hidup minimalis.

Adapun maksud dari gaya hidup minimalis bukanlah hidup sehemat mungkin, melainkan memisahkan sesuatu barang yang tidak terlalu dibutuhkan dan hidup sesederhana mungkin akan tetapi tetap berkualitas.

Nah, bagi kamu yang ingin memulai untuk menerapkan gaya hidup minimalis, berikut konten-konten di Kompasiana yang telah dirangkum terkait manfaat hingga tips menjalani gaya hidup minimalis:

1. Gaya Hidup Minimalis untuk Kesehatan Finansial yang Lebih Baik

Gaya hidup minimalis merupakan gaya hidup yang mendorong seseorang untuk mengurangi ikatan mereka dengan harta duniawi, yaitu materialisme.

Meski pada prakteknya hidup minimalis itu sulit dilakukan memang dibutuhkan komitmen, akan tetapi gaya hidup minimalis ini patut dicoba mengingat banyaknya manfaat yang bisa dirasakan.

Melalui artikelnya, Kompasianer Luna Septalisa membagikan 4 alasan mengapa hidup minimalis dapat memberikan manfaat positif khususnya dari sisi finansial.

"Menerapkan gaya hidup minimalis sangat berguna untuk menjaga kestabilan keuangan kita. Selain pengeluaran lebih terkendali, hal ini juga bisa mencegah kita dari jeratan utang karena biaya gaya hidup yang dikeluarkan jadi lebih rendah, " ujarnya. (Baca Selengkapnya)

2. Rumah Penuh Sesak, Ayo Declutter Barang!

Sering kali padatnya aktivitas membuat seseorang lupa meluangkan waktu untuk memperhatikan barang-barang yang ada terdapat di rumah. Kesadaran timbul manakala seisi rumah sudah dipenuhi oleh perabotan barang yang mungkin sudah tidak terpakai dalam jangka waktu langka.

Nah, supaya kondisi tersebut tidak membuat Anda stres. Decluttering atau membersihkan benda yang tidak lagi dipakai dapat menjadi sebuah solusi.

Pasalnya, aktivitas tersebut dapat memberikan ragam manfaat seperti apa yang pernah dirasakan oleh Kompasianer Melisa Emeraldina, mulai dari menjaga rumah tetap nyaman dilihat, bebas ruang geraknya, dan melindungi dari penimbunan barang berlebihan.

"Menurut aku sendiri, decluttering juga untuk lebih menghargai manfaat dan fungsi dari setiap barang. Bila barang tersebut sudah tidak bermanfaat lagi untuk kita mungkin bisa lebih bermanfaat bagi orang lain," tulis Kompasianer Melisa Emeraldina

Lalu, bagaimana sih tips mudah untuk melakukan decluttering barang di rumah? (Baca Selengkapnya)

3. Saya Bukan Minimalis, namun Saya Belajar untuk Membeli Baju Secukupnya

Menerapkan gaya hidup minimalis bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan terutama bagi Anda yang hobi berbelanja pakaian, karena kenyataannya memang diperlukan komitmen yang kuat agar usaha berjalan lancar.

Kondisi tersebut pernah dialami oleh Kompasianer Ernip. Awal mula ia tertarik menerapkan pola hidup minimalis karena ia merasa terlalu sering mengenakan baju yang itu-itu saja, padahal baju baru yang ia beli masih banyak yang belum ia kenakan.

Meski sempat merasa tidak mungkin untuk dapat menahan diri dari godaan diskon dan memilih untuk mengusahakan hidup minimalis dengan mengenakan baju yang tampak sama, karena khawatir komentar dari orang terdekat.

Namun, setahun berlalu, ia pun akhirnya mendapatkan kepuasan sendiri dari menjalani gaya hidup minimalis.

"Setahun sudah berlalu, menilik apa yang sudah saya kerjakan. Jujur, ada kepuasan tersendiri. Bukannya malah merasa kurang, justru saya merasa lebih dari cukup. Bukannya merasa bosan pakai yang itu-itu aja, justru saya semakin kreatif mix and match pakaian saja, imbuhnya" (Baca selengkapnya) (FIN)

https://money.kompas.com/read/2021/07/11/121057726/kurasi-kompasiana-gaya-hidup-minimalis-belajar-membeli-baju-secukupnya

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke