Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerja Sama dengan Marketplace, BUMDes Megamendung Jaya Tingkatkan Pendapatan UMKM Binaan

KOMPAS.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki peran besar dalam meningkatkan potensi ekonomi dan memberdayakan masyakarat desa.

Namun, di era serbadigital, BUMDes dicanangkan juga sebagai pendorong transformasi digital usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa-desa.

Peran tersebut telah berhasil dijalankan oleh BUMDes Megamendung Jaya di Desa Megamendung, Jawa Barat.

Untuk diketahui, BUMDes Megamendung Jaya menaungi UMKM dengan produk utama kopi dan produk kreatif di desa tersebut.

Sebelum kehadiran BUMDes Megamendung Jaya, para pelaku UMKM di desa menghadapi masalah pemasaran.

UMKM kopi, misalnya, hanya dapat menjual kopi dalam bentuk ceri kepada pengepul untuk kemudian diolah. Harga jualnya pun murah. Pelaku UMKM kreatif di desa tersebut juga belum berkembang secara maksimal.

Setelah melakukan pendampingann untuk mengolah produk menjadi lebih bernilai, BUMDes Megamendung Jaya menghadirkan platform online untuk pemasaran produk UMKM binaanya.

Sejalan dengan program UMKM Jabar Go Digital, BUMDes tersebut mengukuhkan kerja sama dengan Shopee.  Kini, pelaku UMKM di Desa Megamendung berhasil menjangkau lebih banyak konsumen. UMKM Megamendung dapat menjual produknya melalui toko Yusufacep di Shopee.

Menurut rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (11/7/2021), Direktur BUMDes Megamendung Jaya M Yusup Solihatul Munawar mengatakan, UMKM di bawah naungannya merasakan peningkatan pendapatan hingga dua kali lipat semenjak kerja sama tersebut.

Atas prestasi itu, Jumat (2/7/2021), BUMDes Megamendung Jaya menerima penghargaan Patriot Desa dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Yusup mengatakan, upaya pihaknya bekerja sama dengan Shopee sejalan dengan program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjadikan BUMDes tonggak revolusi digital.
Upaya tersebut juga selaras dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia.

“Kami dari pihak BUMDes Megamendung Jaya turut senang sudah didukung oleh pemerintah dan swasta selama ini. Dukungan terutama untuk meningkatkan dan menunjang keberlangsungan bisnis UMKM di Desa Megamendung,” ujarnya.

Pendampingan dari Shopee

Yusup mengatakan, melalui program UMKM Jabar Go Digital, Shopee menyediakan perangkat komputer di Shopee Center untuk mempermudah para pelaku UMKM mempelajari sistem penjualan online.

Tak hanya itu, tambah Yusup, Shopee juga memberikan pendampingan dan pelatihan bisnis online bagi para UMKM. Trainer shopee menyediakan akses konsultasi bagi UMKM anggota BUMDes Megamendung Jaya.

“Tidak hanya dukungan operasional dan bantuan perangkat komputer, Shopee juga memberikan pelatihan bisnis online bagi sumber daya manusia di Desa Megamendung,” tambahnya.

Dengan memiliki kemampuan pemasaran online, pelaku UMKM di Desa Megamendung juga lebih tangguh beradaptasi dengan kondisi pandemi.

Ketika pemasaran offline tidak berjalan akibat terbatasnya aktivitas tatap muka, UMKM bisa memanfaatkan toko online di Shopee untuk berjualan.

Tak heran, di masa pandemi yang serbasulit, UMKM di Desa Megamendung malah dapat meraih keuntungan berlipat.

Manfaat pendampingan dan pelatihan Shopee dirasakan oleh Ratu, pelaku UMKM yang memiliki bisnis tas goni di Desa Megamendung.

Ia mengaku kesulitan untuk memproduksi, mempromosikan, hingga menjual produk tas goni karyanya dapat teratasi.

“Dulu saya menjual secara langsung. Cukup sulit untuk mempromosikannya, terlebih ke luar Desa Megamendung. Dengan dukungan BUMDes Megamendung Jaya dan Shopee kami jadi lebih giat lagi memproduksi lebih banyak varian produk,” tuturnya.

Pelatihan Shopee, ungkap Ratu, tidak berhenti di tahap mendaftar menjadi penjual, tetapi berlanjut hingga cara mengunduh katalog produk, cara optimasi judul, dan cara meningkatkan penjualan dengan beriklan. Dengan demikian, dirinya bisa menerima lebih banyak pesanan.

Yusup berharap, para pelaku UMKM di desa Megamendung dapat naik kelas secara digital untuk mencapai jangkauan dan cakupan berjualan online yang luas.

Ia pun berharap, produk UMKM Desa Megamendung tidak hanya dikenal di luar Desa Megamendung, tetapi juga bisa menjangkau konsumen di mancanegara.

“Seiring bertambahnya ilmu kami melalui modul pelatihan Shopee, kami berharap produk bahkan bisa dikirim sampai ke luar kota dan ke luar negeri," ujar Yusup.

https://money.kompas.com/read/2021/07/11/153534826/kerja-sama-dengan-marketplace-bumdes-megamendung-jaya-tingkatkan-pendapatan

Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke