Kementerian PUPR akan Ubah RSCM Jadi RS Covid-19 dalam 3 Minggu

Perubahan status RSCM ini merupakan arahan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Kementerian PUPR.

"Kami baru saja diberikan penugasan oleh Bapak Menteri Kesehatan untuk menyiapkan Rumah Sakit Tiara atau Pavilion Kirana, rumah sakit RSCM menjadi rumah sakit cover yaitu di lantai 3, 4 dan 5, serta lantai 8, 9 dan 10, dengan total 390 tempat tidur nantinya," kata dia melalui konfrensi pers virtual dalam tayangan Youtube Sekretariat Kabinet, Senin (12/7/2021).

Basuki mengungkapkan, Kementerian PUPR diberi tenggat waktu selama 3 pekan untuk mengubah RSCM menjadi RS penanganan Covid-19. Namun, sebelum itu, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak Direksi RSCM.

"Jadwalnya paling lambat tiga minggu akan dapat kita siapkan berubah menjadi rumah sakit Covid-19. Siang ini jam 2, kami bersama dengan direktur RSCM dan dirjen pelayanan medis di Kementerian Kesehatan bertemu untuk memfinalkan desainnya. Karena ini tadinya rumah sakit anak akan kita desain menjadi rumah sakit Covid-19," jelas dia.

"Insya Allah nanti malam atau besok pagi, sudah mulai bekerja dan paling lambat tiga minggu akan bisa kita manfaatkan atau kita siapkan untuk operasi rumah sakit Covid-19," sambung Basuki.

Terakhir dalam penjelasannya, rumah sakit lapangan yang ada di daerah daerah juga akan disulap menjadi RS penanganan Covid-19.

"Kami akan siap melaksanakan sesuai dengan perintah dari BNPB dan Menteri Kesehatan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Asrama Haji yang berlokasi di Pondok Gede, Pasar Rebo, Jakarta Timur, telah beroperasi untuk menangani pasien Covid-19 sejak Sabtu (10/7/2021).

Di asrama haji tersebut, tersedia 910 tempat tidur isolasi, termasuk 36 high care unit (HCU). Kemudian, lebih dari 370 tempat tidur untuk tenaga kesehatan.

Selain di Asrama Haji Pondok Gede, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah tempat untuk isolasi lainnya yaitu di Rumah Susun Nagrak sebanyak 2.273 tempat tidur dan di Rumah Susun Pasar Rumput sebanyak 5.952 tempat tidur.