Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Milenial, Ini 7 Cara Mengelola Keuangan di Masa PPKM Darurat

Di masa yang penuh dengan ketidakpastian ini, tentunya semua orang termasuk milenial harus pintar mengelola keuangan.

Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengungkapkan, saat ini mobilitas dan aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas. Apalagi, dengan penerapan PPKM Darurat mungkin memunculkan banyak kekhawatiran publik, baik dari segi kesehatan, pekerjaan, aktivitas, dan bahkan mengenai bagaimana cara mereka mengelola keuangan masing-masing di masa sulit saat ini.

Sebab itu, milenial di Indonesia perlu mulai memprioritaskan pengelolaan keuangan mereka utamanya di situasi saat ini karena pemasukan pasti ikut berkurang sebagai dampak dari pandemi yang berkepanjangan.

“Di saat yang bersamaan, pengeluaran justru mungkin bertambah akibat dibutuhkannya berbagai kebutuhan esensial dan produk kesehatan. Merencanakan dan mengelola keuangan mungkin menjadi hambatan bagi banyak orang saat ini, terlebih bagi para generasi milenial,” kata Harumi melalui siaran pers, Rabu (13/7/2021).

Perencana keuangan, Lolita Setyawati menjelaskan, dengan melakukan pengelolaan uang yang tepat saat ini, akan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa kapan saja terjadi.

Menurut dia, milenial perlu memahami saat ini merupakan saat yang krusial untuk setiap orang merencanakan dan mengelola keuanganya. Namun, hal yang utama adalah memiliki dana darurat dan proteksi diri agar siap menghadapi kondisi sulit.

Berikut 7 tips untuk mengelola keuangan selama PPKM Darurat :

1. Buat anggaran keuangan

Membuat anggaran keuangan adalah Langkah bijak bagi milenial untuk membatasi pengeluaran. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan.

“Sebaiknya kita membuat rencana anggaran selama pelaksanaan PPKM darurat saat ini. Hal ini bertujuan agar kita bisa memantau besaran pemasukan dan pengeluaran serta membuat prioritas, sehingga keuangan akan menjadi lebih terkontrol,” ungkap Lolita.

2. Siapkan dana darurat

Dia mengatakan, di situasi yang tidak menentu seperti sekarang, menyiapkan dana untuk pengeluaran tidak terduga menjadi sangat penting bagi kita semua.

“Salah satu cara untuk menyiapkan dana darurat adalah dengan menyisihkan secara rutin dalam bentuk investasi jangka pendek yang mudah dicairkan kapanpun dibutuhkan,” tambah dia.

3. Membatasi pengeluaran

Pengeluaran yang tidak terlalu penting sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran esensial seperti kebutuhan pokok dan kesehatan, terlebih selama PPKM dijalankan. Hal ini bertujuan, agar Anda dapat memilah alokasi pengeluaran yang tepat dan prioritas.

4. Hindari berutang dengan bunga tinggi

Kondisi pandemi yang panjang mengakibatkan adanya ketidakpastian pendapatan. Dengan demikian kemampuan untuk membayar cicilan hutang berbunga tinggi seperti kartu kredit dan pinjaman online, juga menjadi tidak pasti.

“Dengan menghindari hutang, kita dapat mengerem keinginan untuk berbelanja barang yang tidak dibutuhkan,” jelas Lolita.

5. Proteksi asuransi diri

Bahaya dari pandemi Covid-19 tidak dapat dianggap remeh, oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk mulai memiliki asuransi untuk diri maupun keluarga agar senantiasa terlindungi dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Tetaplah menabung dan berinvestasi

Walaupun pada kondisi saat ini kita harus lebih ketat dalam mengatur keuangan, jangan lupakan tujuan keuangan kita di masa depan. Jadi tetaplah menyisihkan dana untuk berinvestasi setiap bulannya.

7. Menambah pendapatan dari sumber lain

Semenjak hadirnya pandemi, dunia digital semakin diminati masyarakat terlebih generasi milenial, salah satunya untuk berbisnis atau mencari uang.

“Berjualan atau aktivitas lainnya untuk menerima transaksi pun tentu semakin dimudahkan terlebih dengan hadirnya beragam platform e-money di Indonesia,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2021/07/14/181100526/milenial-ini-7-cara-mengelola-keuangan-di-masa-ppkm-darurat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke