Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Ekspor ke Mesir? Simak Dulu Ini

Namun, sebelum melakukan ekspor ke Mesir, penting untuk mengetahui karakteristik pasar, produk potensial yang diminati, serta peluang dan tantangannya.

Mengutip dari media sosial resmi Instagram @kemendag, Jumat (16/7/2021), berikut adalah penjelasan terkait karakteristik pasar, produk potensial yang diminati, hingga peluang dan tantangannya.

1. Karakteristik pasar Mesir

Pasar di Mesir memiliki 3 karakter umum yang perlu Anda ketahui agar bisa membaca peluang yang ada. Di antaranya adalah mengutamakan produksi massal, mengutamakan fungsi dan manfaat, dan memiliki permintaan yang lebih fluktuatif dan lebih cepat.

a. Mengutamakan produksi massal
Semakin murah penawaran harga dengan produksi massa, maka akan semakin tinggi permintaan produk

b. Mengutamakan fungsi dan manfaat buyer
Mesir mempertimbangkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, tidak fokus pada produk-produk kreatif dengan harga mahal

c. Permintaan lebih fluktuatif
Di Mesir biasanya permintaan lebih fluktuatif dan lebih cepat, terutama produk pangan

2. Produk yang potensial

Produk pangan Indonesia yang potensial di pasar Mesir adalah minyak sawit dan turunannya, biji kopi, kacang kacangan, kelapa, bubuk kakao dan kakao butter, saus dan bumbu masakan, produk perikanan dan hasil laut.

Lalu, produk potensial lainnya adalah produk turunan CPO, Kopi Arabika/ Robusta, makanan olahan, benang dan ban.

3. Tahapan yang harus diperhatikan

Berikut tahapan yang harus Anda perhatikan dalam melakukan ekspor ke Mesir:

4. Sistem pembayaran produk ekspor

Setiap negara memiliki kebijakan tersendiri untuk sistem pembayaran ekspor. Oleh sebab itu Anda juga perlu mengetahui apa saja sistem pembayaran untuk produk ekspor.

a. Bank Sentral Mesir mewajibkan importir melakukan metode pembayaran dengan sistem Cash Against Document (CAD)

b. Seluruh dokumen ekspor dikirim oleh bank eksportir kepada bank importir di mana mekanismenya sama seperti pembayaran dengan model L/C

c. Pada umumnya, eksportir Indonesia meminta pembayaran di awal sebesar 30-50 persen pada saat barang akan diberangkatkan

5. Peluang dan tantangan

Berikut peluang yang bisa Anda intip di pasar Mesir:

  •  Produk Indonesia berpeluang tinggi diserap
  • Bea masuk yang rendah untuk produk pertanian dan bahan mentah atau bahan baku industri
  • Terdapat Joint Trade Committee Indonesia-Mesir

Selain peluang tentu ada beberapa faktor yang menjadi tantangan di pasar Mesir, di antaranya:

https://money.kompas.com/read/2021/07/16/105719926/ingin-ekspor-ke-mesir-simak-dulu-ini

Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke