Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aset Negara Berupa Tanah dan Bangunan Capai Rp 11.000 Triliun

Hal itu sebagaimana yang tertuang  dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2020.

Direktur Barang Milik Negara (BMN) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Encep Sudarwan mengatakan, aset tersebut kini mencapai Rp 11.098,67 triliun. Angkanya naik dari nilai aset tahun 2019 Rp 10.467,53 triliun.

"Tahun 2020 total aset sudah Rp 11.098 triliun, naik dari Rp 10.467 triliun. Makanya tidak aneh Bu Menteri (Sri Mulyani) bilang siapa orang terkaya di Indonesia? Pak Rio (Dirjen Kekayaan Negara Rionald Silaban) sekarang," kata Encep dalam bincang media bersama DJKN Kemenkeu secara virtual, Jumat (16/7/2021).

Encep menjelaskan, aset terdiri dari aset tetap, aset lancar, aset lainnya, piutang jangka panjang, dan investasi jangka panjang.

Aset tetap negara pada tahun 2020 mencapai Rp 5.976,01 triliun atau naik 53,48 persen dari Rp 5.949,59 triliun pada tahun 2019.

Adapun aset lancar Rp 665,16 triliun, aset lainnya Rp 1.225 triliun, investasi jangka panjang Rp 3.173 triliun, dan piutang jangka panjang Rp 59,32 triliun.

"Aset tetap yang paling besar adalah tanah, Rp 4.539,89 triliun, atau 80 persennya dari aset tetap. Jadi WTP atau tidaknya LKPP, 60 persen ditentukan dari pengelolaan BMN (Barang Milik Negara)," ujar Encep.

Adapun untuk menjaga aset-aset tersebut, DJKN sudah mewajibkan semua kementerian/lembaga (K/L) untuk mengurus sertifikat dan mengasuransikan aset berupa tanah.

"Semua tanah akan kita sertifikatkan paling telat tahun depan, semua BMN berupa tanah harus bersertifikat. Kedua, kita sedang mengasuransikan targetnya tahun ini, semua K/L harus mengasuransikan," ucap Encep.

Namun kata Encep, proses pengasuransian harus memperhatikan besaran anggaran yang telah berulang kali refocusing menangani dampak Covid-19.

Alhasil, 39 K/L mengasuransikan aset tanah secara bertahap sesuai kemampuan masing-masing. Yang pasti, aset tersebut tetap harus diasuransikan untuk meminimalisir kerugian akibat bencana alam dan hal lainnya.

"Bisa asetnya tidak semua dulu kita asuransikan karena kita keterbatasan anggaran. Jangan langsung setahun, mungkin ada K/L yang asuransikan 3 bulan terakhir dulu," pungkas Encep.

https://money.kompas.com/read/2021/07/16/164915926/aset-negara-berupa-tanah-dan-bangunan-capai-rp-11000-triliun

Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke