Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Saran Ekonom soal Perpanjangan PPKM Darurat

Kendati begitu kasus aktif masih tinggi, pemerintah belum mengumumkan adanya perpanjangan waktu.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan dampak PPKM Darurat sudah terlihat pada penurunan mobilitas masyarakat. Dari sini bisa diperkirakan konsumsi akan menurun terutama pada konsumsi transportasi dan konsumsi yang terkait leisure/entertainment. Tetapi, konsumsi terkait makanan dan minuman (mamin), obat vitamin, dan terkait kesehatan meningkat.

Menurut dia, penerapan PPKM Darurat akan sangat bergantung pada perkembangan kasus harian. Jika masih tinggi maka kemungkinan akan terus diperpanjang.

Namun, Faisal memaklumi karena PPKM Darurat sangat diperlukan untuk memastikan ke depan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan dengan solid. Meski dalam jangka pendek, berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.

“Peran aktif masyarakat juga menjadi penting sebab semakin patuh kita maka semakin cepat angka kasus harian turun sehingga penerapan PPKM darurat dapat dilonggarkan,” kata Faisal kepada Kontan.co.id, Sabtu (17/7/2021).

Jika PPKM Darurat diperpanjang, Faisal mengatakan pemerintah perlu mempercepat vaksinasi terutama pada golongan bawah yang tinggal di lokasi padat pemukiman, karena cluster keluarga cukup tinggi terjadi.

Selain itu bansos juga harus cepat, efektif dan tepat sasaran. Jadi koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi kunci kesuksesan program tersebut. Selain itu program digitalisasi UMKM juga dapat menjadi solusi agar usaha/bisnis kecil dapat survive di tengah pemberlakuan PPKM darurat ini.

“Program bansos sebenarnya sudah cukup baik dipersiapkan oleh pemerintah. Kendalanya adalah di lapangan masih ada yang tidak sesuai harapan. Koordinasi pemerintah pusat dan pemda yg baik menjadi krusial. Selain itu tokoh-tokoh masyarakat juga harus kompak dalam mendukung serta mengawasi program bansos,” kata Faisal.

Kepala Ekonom Indo Premier Sekuritas Luthfi Ridho mengatakan apabila PPKM Darurat dilaksanakan selama 1 hingga 2 bulan, ekonomi bisa minus 0,7 persen dari perkiraan awal. Namun, dengan adanya tambahan bantuan perlindungan sosial, maka produk domestik bruto (PDB) relatif masih stabil.

“Menurut saya selama masih diperlukan perpanjangan PPKM Darurat, seyogyanya diperpanjang. Ini untuk menghindari kegagalan sistem kesehatan seperti di negara-negara Amerika latin dan India,” kata Luthfi.

Luthfi berharap bantuan sosial dapat diperkuat lagi sehingga bisa menjangkau masyarakat rentan miskin seperti pegawai mall, dan sektor informal seperti pedagang kaki lima.

Luthfi memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 sebesar 3 persen-4,5 persen year on year (yoy). Sedangkan untuk keseluruhan tahun ini diperkirakan berada di rentang 3 persen-4 persen yoy.

Sementara, Faisal memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 sebesar 3,5 persen-4 persen year on year (yoy) dengan asumsi PPKM darurat paling lama berlangsung dua bulan. Kemudian, hingga akhir 2021 dipatok sebesar 3,69 persen secara tahunan. (Yusuf Imam Santoso)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Begini saran ekonom jika pemerintah ingin perpanjang PPKM Darurat

https://money.kompas.com/read/2021/07/19/050600926/ini-saran-ekonom-soal-perpanjangan-ppkm-darurat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke