Kerap kali, ia menggunakan Twitter sebagai platform untuk mengunggah beragam informasi mengenai aset digital. Unggahannya tersebut pun kerap membuat gejolak di harga aset tersebut.
Hal itu membuat banyak pihak bertanya-tanya mengenai alasan sebenarnya di balik setiap unggahannya di Twitter.
Namun, pada Rabu (21/7/2021), Musk pun mengklarifikasi dirinya adalah seorang investor dan pendukung aset kripto.
Dilansir dari CNN, Jumat (23/7/2021), ia mengatakan satu-satunya investasi dalam nilai besar yang ia miliki di luar Tesla dan SpaceX ada di bitcoin, ethereum, dan dogecoin.
Ia pun menambahkan, baik Tesla dan SpaceX juga saat ini memiliki bitcoin sebagai salah satu bentuk aset perusahaan.
"Saya adalah seorang pendukung bitcoin dan ide mata uang kripto secara umum," ujar Musk ketika mengisi sebuah acara bersama dengan CEO Twitter Jack Dorsey dan CEO Ark Invest Cathie Wood.
Untuk diketahui, harga dari beragam mata uang kripto, termasuk tiga aset kripto yang disebut Musk, mengalami koreksi harga yang cukup parah dalam beberapa bulan terakhir akibat pernyataan Musk dan apa yang ia lakukan terhadap Tesla.
Harga dogecoin terkoreksi setela pada Mei lalu Musk tampil dalam acara Saturday Night Live dan mengatakan dogecoin adalah sebuah beban.
Di bulan yang sama, Musk mengatakan Tesla akan berhenti menerima bitcoin sebagai alat pembayaran karena besarnya energi yang digunakan untuk menambang aset kripto tersebut.
Hal itu juga menyebabkan koreksi harga yang cukup dalam pada bitcoin.
Namun, Musk pun mengatakan salah satu kunci suksesnya secara keuangan adalah kinerja dari aset kripto tersebut.
Dan dengan caranya, ia mengatakan, hal tersebut adalah cara dia untuk menarik perhatian dari regulator.
"Bila harga bitcoin terkoreksi, saya kehilangan uang," ujar Elon Musk.
"Saya mungkin melakukan punp, tetapi saya tidak melakukan dump. Saya tidak percaya tindakan mendapatkan harga tinggi kemudian serta merta menjual atau semacamnya. Saya ingin melihat bitcoin sukses," ujar Musk.
Untuk diketahui, pump and dump adalah istilah yang digunakan di pasar keuangan di mana seorang mencoba untuk meningkatkan harga aset melalui pernyataan palsu, menyesatkan, atau berlebihan (pump), sebelum akhirnya dijual untuk mendapatkan harga tertinggi (dump).
Di Indonesia sendiri saat ini bitcoin dan mata uang kripto lainnya belum bisa digunakan sebagai alat transaksi pembayaran.
Namun, di Indonesia, kripto merupakan komoditas bursa berjangka yang bisa diperdagangkan oleh pelaku pasar.
Aturan mengenai aset kripto dikeluarkan oleh Bppebti melalui Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.
https://money.kompas.com/read/2021/07/23/061500226/simak-ini-3-mata-uang-kripto-yang-dimiliki-elon-musk