Meskipun demikian, Citibank meminta nasabahnya untuk tidak menutup kartu kredit yang dimiliki. Pasalnya, saat ini layanan konsumer bank asal Amerika Serikat (AS) itu masih beroperasi.
"Saya masih pakai kartu kredit Citibank, tolong jangan ditutup, masih bisa dipakai," kata Managing Director, Head of Integrated Corporate Bank, Banking Capital Markets & Advisory Citi, Anthonius Sehonamin, dalam diskusi virtual, Jumat (23/7/2021).
Anthonius menjelaskan, proses keluarnya Citibank Indonesia dari bisnis konsumer masih berada pada tahap awal. Perusahaan masih mencari calon pembeli yang tepat.
Walaupun sejumlah bank sudah menunjukan minatnya terhadap pangsa bisnis konsumer Citibank Indonesia, Anthonius menyebutkan, proses penjualan tersebut diproyeksi masih akan berlangsung lama.
"Kategori penjualan butuh waktu. Jadi saat ini masih berlangsung untuk mencari calon," ujarnya.
Sebagai informasi, pada April 2021 Citigroup Inc mengumumkan rencana perombakan terhadap segmen consumer banking atau perbankan ritel secara global. Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Citigroup ialah keluar dari bisnis perbankan ritel di 13 negara, termasuk Indonesia.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, keluarnya Citi dari segmen ritel merupakan bentuk penyegaran dari model bisnis perbankan.
"Ini akan menciptakan peluang besar bagi kami untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien kami," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021).
Menurut dia, langkah tersebut juga akan membuat Citi Indonesia lebih fokus terhadap segmen perbankan institusional.
https://money.kompas.com/read/2021/07/23/143800526/hengkang-dari-bisnis-bank-ritel-citibank-minta-nasabah-tak-tutup-kartu-kredit